Pejabat kok diam aja?
Selain itu Bintang juga menyesalkan sikap pemerintah dan pejabat lain yang terkesan diam di tengah kegelisahan publik soal kenaikan PPN 12 persen. Dia bahkan menyamakan bahwa hitungan kenaikan PPN 12 persen itu seperti maling karena memang tak dijelaskan secara lengkap oleh pemerintah.
"Kenapa nggak ngasih tau kenapa? Orang maunya ngambil doang, nggak mau ngomong, timbang ngomong doang buset. Orang ngambil nggak ngomong hitungannya maling. Orang ngambil ngomongnya beda hitungannya nipu, masa iya mau jadi kayak gitu sih?" sindir komika 28 tahun ini.
Padahal faktanya jumlah pejabat pemerintah yang terlibat dalam kebijakan ini sangat banyak.
"Kenapa memang nggak ngomong? Kurang orangnya? Kan Kementerian udah nambah, lembaga nambah, staf-staf juga nambah. Yang nge-gol-in ini hampir semuanya di DPR, koalisi banyak banget. Utusan khusus banyak banget,buset! Pejabat segitu banyak, pada kagak ada yang ngomong," sambungnya.
"Nggak punya lidah pada hah? Kalau nggak punya lidah itu bagaimana ngejilatnya," sindir Bintang lalu minta maaf karena sentilannya satu ini agak kejauhan.
Berdampak pada keseharian
Untuk menutup kritiknya, Bintang menyinggung bagaimana kenaikan PPN akan berdampak pada kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: Apa Itu Wealth Tax? Usulan Pengganti PPN 12 Persen, Pajak Buat Orang Terkaya di Indonesia
"Kenapa pada nggak ngomong, pada sariawan? Nah nih nih gue sariawan tetep ngomong," ucap Bintang memperlihatkan bagian mulutnya yang sedang sariawan.