Suara.com - Hamish Daud kembali menyambangi Polda Metro Jaya pada Kamis (19/12/2024) untuk mengupayakan kasus pencemaran nama baik. Suami Raisa ini datang bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin dan Wijayono Hadi Sukrisno.
Dalam kesempatan itu, Hamish Daud mengklaim bahwa dirinya adalah korban. Ia melapor tuduhan tersebut ke polisi untuk memperoleh keadilan. Ia mengatakan, “Saya di sini sebagai korban, jadi saya ingin mencari keadilan".
Adapun dirinya sempat dituduh tak menggaji karyawan selama tiga bulan. Atas dasar ini, pekerjaan Hamish Daud ikut menuai sorotan publik. Berikut informasinya selengkapnya yang telah berhasil Suara.com rangkum.
Pekerjaan Hamish Daud
Baca Juga: Raisa dan Dian Sastro Pemotretan Bareng, Artis-Artis Oplas Kena Sindir
Sebelum menikah dengan Raisa, Hamish Daud bekerja sebagai aktor dan pembawa acara. Ia mengawali kariernya di dunia hiburan dengan menjadi host dalam program My Trip My Adventure pada tahun 2013.
Hamish kemudian diajak oleh Happy Salma untuk ikut berperan dalam film indie berjudul Description Without Place. Melihat sosoknya berbakat, ia kembali ditawari untuk bermain dalam film Rectoverso pada tahun 2013 silam.
Sejak saat itu, Hamish Daud mulai dibanjiri tawaran bermain film. Beberapa judul yang pernah ia bintangi di antaranya Supernova: Ksatria, Puteri & Bintang Jatuh, Critical Eleven, Trinity, hingga The Nekad Traveler.
Di sisi lain, Hamish juga bekerja sebagai arsitek karena pengaruh dari sang ibu yang memiliki bisnis furniture. Ia membuka Saka, perusahaan konsultan di bidang ini dan telah melayani banyak proyek, termasuk masjid.
Hamish Daud juga mendirikan sebuah restoran dengan konsep American Steak Grill di Jakarta Selatan bernama Up in Smoke. Selain itu, ada pula coffee shop yang berkolaborasi dengan istrinya, Raisa.
Baca Juga: Bukan Dirut, Hamish Daud Bantah Bertanggung Jawab Atas Gaji Karyawan Octopus
Bisnis tempat kopi itu dinamai Titik Temu yang berlokasi di dua tempat, yakni Bali dan Jakarta Selatan. Tak cukup sampai disitu, Hamish dan Raisa juga mendirikan bisnis pakaian anak-anak bernama Rise N Shine.
Usaha tersebut dibangun pada tahun 2021 yang juga bekerjasama dengan tim kreatif IMAJI Studio. Lanjut, bisnis lain yang dibuka Hamish dan Raisa adalah label rekaman untuk menunjang karier anak mereka, Zalina Raine.
Label rekaman yang bernama Juni Records itu didirikan dengan merangkul Universal Music Indonesia. Bisnis selanjutnya adalah Octopus, platform yang menawarkan daur ulang sampah dan didirikan pada Juli 2022.
Dalam perusahaan start-up tersebut, Hamish Daud menjabat sebagai Chief Marketing Officer. Selain daur ulang, Octopus juga menyediakan jasa bagi perusahaan yang membutuhkan data pengelolaan sampah.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti