Setelah itu, Ahok menempuh pendidikan sarjana S1 di Universitas Trisakti Jurusan Teknik Geologi dan berhasil lulus di tahun 1989. Ahok lalu melanjutkan kuliah S2 Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya hingga meraih gelar master pada tahun 1994.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok menjabat sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada di tahun 1992. Selang dua tahun, dia masuk ke PT Simaxindo namun hanya sebentar kemudian memilih berhenti.
Di tahun 1995, Ahok memutuskan untuk mendirikan pabrik pengolahan pasir kuarsa di Manggar, Belitung Timur. Lalu pada tahun 2004, dia bisa meyakinkan investor Korea agar membangun Tin Smelter atau pelabuhan biji timah di KIAK.
Ahok lalu terjun ke politik dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Dia kemudian menjadi Bupati Belitung Timur di tahun 2005. Ahok juga berhasil terpilih jadi anggota DPR RI pada tahun 2009.
Setelah itu, Ahok jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Setelah Jokowi naik jadi Presiden RI, Ahok pun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2014. Ahok pun kembali mengikuti Pilgub DKI 2017 berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat tapi kalah di putaran kedua dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ahok kemudian ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak 22 November 2019. Namun pada 2 Februari 2024, Ahok mundur dari Komisaris Pertamina demi mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Kontributor : Trias Rohmadoni