Suara.com - Belakangan kandungan white tomato dalam skincare ramai diperbincangkan seiring dengan kontroversi Richard Lee. Seperti yang diketahui, Richard Lee sempat mengklaim produknya mengandung white tomato yang memiliki khasiat bagus untuk kulit.
Namun pemilik akun TikTok Dokter Detektif alias Doktif membantahnya. Doktif mengungkap bahwa tidak ada komposisi white tomato dalam produk Richard Lee tersebut.
Usai kontroversi ini, mungkin banyak yang penasaran dengan apa apa itu white tomato dan apa bedanya dengan tomat merah biasa. Berikut ulasannya.
Apa Itu White Tomato
Baca Juga: Biaya Perawatan DNA Salmon di Klinik Dokter Richard Lee, Kepalsuan Skincare Dikuliti Denny Sumargo
Melansir dari laman Cell Labs, white tomato adalah variasi turunan dari spesies Solanum Lycopersicum. White tomato terkadang disebut great white tomatoes, white beauty tomatoes, crystal tomatoes, atau pearl white tomatoes.
White tomato saat ini banyak digunakan dalam produk kecantikan komersial sebagai bagian dari formulasi topikal atau suplemen.
White Tomato vs Tomat Merah
Untuk kecantikan, diyakini bahwa white tomato adalah pilihan yang lebih baik. Kecantikan sering dikaitkan dengan kesehatan kulit. Banyak kondisi kulit umum yang terkait dengan paparan sinar UV, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, kerutan, hiperpigmentasi, dan peradangan kulit.
Fitoena dan fitofluena dalam white tomato bekerja pada tingkat sel. Mereka tidak hanya merupakan subkategori antioksidan, tetapi juga membantu tubuh memproduksi antioksidan alami, yakni glutathione.
Baca Juga: Richard Lee Kena Skakmat Dosen Skincare usai Jual Produk Berbahaya: Yang Dikritik Itu Mindset-nya
Ditambah lagi, white tomato kaya akan fitoena, fitofluena, lutein, dan zeaxanthin juga diperingkatkan sebagai yang tertinggi dalam bioavailabilitas di antara karotenoid. Bioavailabilitas yang tinggi berarti karotenoid ini lebih cocok dengan tubuh dan lebih mudah diserap untuk hasil yang lebih cepat dan efektif.