Suara.com - Profesi sinden senior tak dipungkiri menjadi salah satu yang menarik perhatian. Pekerjaan ini tersebar di pulau Jawa, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wilayah ini menghasilkan cukup banyak pesinden.
Diantara, Sri Wahyuningsih, Niken Esia dan Elisha Orcarus Allasso. Ketiganya sama-sama memiliki bakat serta rupa yang selaras cantik. Adapun berikut informasi mengenai para sinden asal Yogyakarta itu yang berhasil dirangkum.
1. Nyi Mas Larasati (Sri Wahyuningsih)
Sri Wahyuningsih atau yang biasa dipanggil Mbak Wahyu diwisuda menjadi Abdi Dalem Keraton Yogyakarta pada tahun 2016. Ia diberi pangkat jajar setelah sebelumnya menjalani magang selama kurang lebih setengah tahun.
Ia menjadi salah satu Abdi Dalem di Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridha Mardawa sebagai pesinden. Nama paringnya adalah Nyi Mas Larasati yang enggan digunakan saat dirinya sedang tampil di luar keraton.
Tugas utama Sri Wahyuningsih adalah nyinden pada pegelaran seni keraton, baik dalam upacara peringatan maupun penyambutan tamu. Selain itu, ia juga ditunjuk menjadi duta keraton dalam misi kebudayaan di luar negeri.
Ia diketahui pernah mewakili keraton untuk pentas di Abu Dhabi. Soal pendidikan, Sri Wahyuningsih merupakan lulusan SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) serta ISI (Institut Kesenian Indonesia).
2. Niken Esia
Niken Esia adalah sinden asal Gunungkidul, Yogyakarta. Ia mendalami seni ini sejak masih duduk di kelas 4 SD. Jangkauan pentasnya sendiri tak hanya di daerah asalnya, melainkan sampai ke wilayah Kalimantan hingga Sumatera.
Baca Juga: Segini Tarif Manggung Soimah, Diguna-guna Sinden Senior karena Persaingan
Dalam sebuah kesempatan, Niken mengaku lebih sering bernyanyi campursari. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa profesi sinden sempat dipandang sebelah mata. Namun kini, banyak anak muda yang berminat.