Kulit Bayi Bukan Miniatur Kulit Dewasa! Ini Cara Merawatnya yang Benar

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 19 Desember 2024 | 16:15 WIB
Kulit Bayi Bukan Miniatur Kulit Dewasa! Ini Cara Merawatnya yang Benar
Ilustrasi bayi atau ilustrasi adopsi anak. (Pexels/Lisa Fotios)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merawat kulit bayi perlu perhatian ekstra. Dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit Polri Said Soekanto Jakarta, dr. Umi Rinasari membagikan tips penting tentang bagaimana orang tua bisa merawat kulit bayi dengan cara yang tepat dan aman.

Dokter Umi menjelaskan bahwa kulit bayi berbeda jauh dari kulit orang dewasa, dan membutuhkan perawatan yang lebih hati-hati.

Menurutnya, kulit bayi tidak bisa dianggap sama seperti kulit orang dewasa. "Kulit anak atau bayi tidak sama dengan kulit dewasa dan bukan versi mini dari kita," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (19/12/2024).

Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah cara mandi bayi. Mengingat iklim tropis Indonesia, dia menyarankan agar bayi dimandikan dua kali sehari dengan durasi singkat, sekitar 10 menit. "Yang penting, air yang digunakan harus hangat agar kulit bayi tidak terpapar suhu yang ekstrem," katanya.

Setelah mandi, orang tua perlu memperhatikan bahan pakaian yang digunakan untuk bayi. Pilihlah pakaian berbahan katun yang lembut dan nyaman. Selain itu, penggunaan pelembap juga sangat dianjurkan untuk menjaga kelembapan kulit bayi.

"Pelembap sebaiknya dioleskan sesegera mungkin setelah mandi, dan minimal dua kali sehari," kata Umi.

Hal itu penting dilakukan untuk menjaga lapisan kulit bayi yang masih tipis agar terlindung dari sinar matahari maupun partikel asing lainnya.

Bagi bayi yang sudah berusia lebih dari enam bulan, penggunaan sunscreen khusus bayi juga sangat dianjurkan. Sunscreen ini dapat melindungi kulit bayi dari paparan sinar UV yang berbahaya. Selain itu, ruangan tempat bayi berada juga harus dijaga kelembapannya.

Dokter Umi mengatakan, orang tua harus memastikan bahwa popok bayi diganti secara rutin untuk mencegah ruam popok. "Penggantian popok harus dilakukan minimal setiap 3 sampai 4 jam sekali, atau segera setelah bayi buang air," tegasnya.

Jika kulit bayi sedang mengalami kemerahan atau iritasi, Umi menyarankan penggunaan petrolatum jelly atau pasta yang mengandung zinc oxide untuk meredakan gatalnya.

Selain itu, penting untuk menghindari penggunaan baby wipes yang mengandung alkohol atau parfum, karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sangat sensitif.

Dokter Umi juga mengingatkan agar orang tua tidak lupa untuk menjaga kebersihan kuku bayi dengan memotongnya pendek dan bersih agar terhindar dari luka akibat garukan sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI