Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani belakangan tengah menjadi sorotan. Pasalnya ia bersama pemerintah memutuskan untuk menaikan PPN menjadi 12 persen mulai Januari 2025 mendatang.
Akibat kenaikan PPN 12 persen, nama Sri Mulyani menjadi trending topic di X hingga Kamis (19/12/2024). Sri Mulyani sendiri sudah mengalami naik turun sebagai seorang menteri. Bagaimana tidak, ia bertahun-tahun di kursi pemerintahan dengan presiden yang berbeda-beda.
Soal Sri Mulyani, berikut sepak terjangnya di dunia pemerintahan, seperti apa?
Sepak Terjang Sri Mulyani
Baca Juga: Jangan Makan Makanan Jenis Ini, Tahun Depan Harga Naik Kena PPN 12 Persen
Sri Mulyani tercatat sebagai alumni Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) tahun 1986.
Sri Mulyani kemudian melanjutkan pendidikan Master of Science (M.Sc) di bidang Ekonomi Kebijakan dari University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Setelahnya, Sri Mulyani menjalani pendidikan doktoral di kampus yang sama.
Karier Sri Mulyani sendiri bermula sebagai pengajar sejak mahasiswa. Ia sempat menjadi asisten dosen di Fakultas Ekonom UI pada tahun 1985-1986 dan menjadi sisten profesor di University of Illinois Urbana-Champaign (1990-1992).
Pulang ke Indonesia, ia kembali mengajar di UI hingga menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI sejak 1998.
Karier Sri Mulyani di pemerintahan bermula saat ia didapuk sebagai Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 1994-1995. Kemudian pada tahun 1998, Sri Mulyani menjadi Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI.
Baca Juga: PPN 12 Persen Resmi Naik, Sri Mulyani Mulai Incar Barang dan Jasa Mewah
Pada tahun 2002, Sri Mulyani sempat menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara.
Sri Mulyani kemudian ditunjuk sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas paa 2004. Setahun kemudian, Sri Mulyani di-reshuffle dan dipindahkan menjadi Menteri Keuangan hingga tahun 2010 (periode kedua SBY).
Usai rampung dari jabatan menteri di era SBY, Sri Mulyani menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Beberpaa tahun berselang, Sri Mulyani kembali ditarik ke Indonesia untuk menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi pada tahun ketiga di periode pertama.
Sri Mulyani juga menempati posisi yang sama pada periode kedua Presiden Jokowi. Usai rampung dari pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani kini kembali ditarik sebagai Menteri Keuangan era Presiden Prabowo Subiato.