Suara.com - Pola asuh orang tua Lady Aurellia Pramesti ikut disorot psikolog buntut kasus penganiayaan dokter koas Luthfi di Palembang. Pasalnya, kasus penganiayaan ini diduga dilakukan oleh pihak Lady Aurellia usai dirinya mengadu ke ibu perihal jadwal jaga yang dibuat Luthfi.
Adalah psikolog Lita Gading yang menyoroti pola asuh orang tua Lady Aurellia. Secara terang-terangan, Lita Gading menyebut kalau orang tua Lady Aurellia menerapkan pola asuh Permisif. Diduga kuat pola asuh ini mempengaruhi kepribadian Lady Aurellia.
"Yang saya lihat dan saya tangkap di sini adalah pola asuh yang Permisif. (Di mana orang tua) membebaskan, tapi tidak memberikan aturan yang jelas," kata Lita Gading, dilansir Suara.com dari YouTube tvOneNews, Kamis (19/12/2024).
Pola asuh Permisif sendiri merupakan jenis pola asuh orang tua yang dicirikan oleh tuntutan yang rendah, tapi respons tinggi. Biasanya orang tua dengan pola asuh ini sangat menyayangi anaknya, namun tidak memberikan aturan tegas.
Baca Juga: Psikolog Blak-blakan Sebut Orang Tua Lady Aurellia Terapkan Pola Asuh Permisif, Apa Itu?
Lita Gading menyebutkan bahwa anak yang dibesarkan dengan pola asuh Permisif cenderung tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sangat impulsif, dan tidak memiliki karakter yang kuat.
"Dia (anak) dimanjakan, segala sesuatu dimudahkan. Dia juga mempunyai impulsif yang tinggi, tidak bisa bersosialisasi dengan baik dengan teman-temannya. Itu salah satu kunci dari orang-orang yang pola asuhnya Permisif," jelas Lita Gading lagi.
"Kalau misalnya dia (Lady Aurellia) punya mempunyai komunikasi yang baik dengan teman-temannya, ini tidak mungkin terjadi. Nah kenapa dia bisa melibatkan orang tuanya? Karena dia tidak mempunyai karakter yang kuat dalam diri dia," imbuhnya.
Selain itu, Spesialis Rehabilitasi Psikososial sekaligus psikolog bernama Kendra Cherry, MSEd, juga pernah membeberakan dampak lain dari pola asuh permisif melalui laman verywellmind.com. Apa saja?
- Dampak negatif dari pola asuh Permisif: anak menunjukkan prestasi yang rendah di banyak bidang, kurang pemahaman emosional, tidak bisa mengatur waktu atau kebiasaan mereka, lebih rentan terhadap berbagai jenis kenalakan, serta kesulitan mengambil keputusan.
- Dampak positif dari pola asuh Permisif: anak bisa merasakan kedekatan emosional dengan orang tua, anak juga bisa memiliki percaya diri yang baik.
Baca Juga: Apa Arti 'Garbage In, Garbage Out'? Istilah yang Dipakai Dokter Senior saat Sentil Lady Aurellia