Suara.com - Tidak lengkap rasanya menjalani hari tanpa meminum sekotak susu. Hingga akhirnya minum susu kotak menjadi aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup sehari-hari.
Sayangnya, produk susu kotak yang kini makin merajalela berpotensi meninggalkan sampah sedotan yang berakibat buruk pada lingkungan.
Menyadari hal tersebut, Nestlé Milo berinisiatif baru menjadikan minum susu kotak sebagai gaya hidup yang ramah lingkungan dengan mengganti sedotan produk susu kotak Milo dengan sedotan kertas. Gerakan ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan sedotan plastik di Indonesia.
Inisiatif ini juga merupakan komitmen nyata Nestlé untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang atau dapat digunakan kembali pada tahun 2025. Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memastikan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Cara Citra Kirana Kenalkan Anaknya Makanan dan Minuman Sehat Sejak Kecil, Ajak ke Toko Susu?
Sedotan kertas yang digunakan juga telah memiliki Sertifikasi keberlanjutan FSC. Produk Milo UHT juga menggunakan sedotan kertas yang aman untuk digunakan pada minuman kemasan. Penggunaan sedotan kertas, yang merupakan bagian dari upaya Milo ini mampu mengurangi 93.000 kg plastik per tahunnya.
Bahan kertas yang digunakan terbuat dari kertas bersertifikasi food grade yang aman untuk makanan dan minuman serta tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Penggunaan sedotan kertas di setiap produk Milo UHT dipastikan tidak akan mengubah rasa minuman.
Meski sedotan kertas Milo UHT lebih kuat dan lebih tahan lama, namun untuk mendapatkan manfaat yang optimal, dianjurkan produk Milo UHT dapat dikonsumsi dan dihabiskan segera setelah dibuka.
Adapun, cara menikmati Milo UHT dengan sedotan kertas adalah pegang sedotan dekat dengan ujung sedotan yang lancip dan langsung dimasukkan ke lubang sedotan Milo UHT. Lalu, untuk mendapatkan manfaat yang optimal, sedotan kertas sebaiknya tidak digigit agar sedotan tidak berlubang dan menjadi rapuh. Selanjutnya agar bisa berkontribusi terhadap lingkungan, dianjurkan agar sedotan kertas dapat dibuang bersama dengan kemasannya dengan cara memasukkan kembali sedotan ke dalam, dengan begitu sedotan tersebut dapat didaur ulang bersama dengan kemasannya.
Baca Juga: Gibran Tukar Es Cekek Milik Bocah dengan Susu, Ketahui Bahaya Minuman Rasa Buah yang Tinggi Gula