Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra proses menjadi salah satu penyebab utama peningkatan risiko kanker usus besar, terutama di kalangan anak muda di Amerika Serikat.
Penelitian ini menyoroti kaitan antara pola makan tidak sehat dengan peradangan kronis yang memicu perkembangan penyakit mematikan tersebut.
Dilansir dari Medical Daily, Selasa (17/12), para peneliti menemukan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan ultra proses dan minyak tidak sehat meningkatkan risiko gangguan metabolisme hingga penyakit serius, termasuk diabetes dan kanker.
Dalam penelitian ini, para ahli menganalisis 162 sampel tumor dari pasien kanker usus besar dan mendapati adanya molekul penyebab peradangan dalam jumlah besar serta kurangnya molekul penyembuh alami.
Dr. Timothy Yeatman, salah satu penulis penelitian, menjelaskan bahwa makanan ultra-proses yang dikonsumsi setiap hari memperburuk kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka akibat kanker.
"Kanker itu seperti luka kronis. Jika tubuh Anda hidup dari makanan ultra-proses, sistem kekebalan dan mekanisme penyembuhan akan terganggu, sehingga memungkinkan kanker berkembang," ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa solusi pencegahan dan pengobatan kanker terletak pada pola makan yang sehat. Lemak sehat, seperti yang terdapat pada alpukat, mampu mengurangi peradangan dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal.
Ganesh Halade, salah satu peneliti, menambahkan bahwa senyawa lipid bioaktif dari makanan sehat dapat membantu mengembalikan keseimbangan metabolisme tubuh.
"Jika molekul lipid berasal dari makanan olahan, sistem kekebalan tubuh menjadi tidak seimbang, memicu peradangan kronis, dan meningkatkan risiko kanker," jelasnya.
Penelitian ini memberikan harapan baru untuk pendekatan pengobatan alami dalam memerangi kanker usus besar.
Memilih makanan segar dan kaya serat, seperti alpukat, serta mengurangi konsumsi makanan ultra-proses, adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko kanker. (antara)