Suara.com - Roti O menjadi salah satu brand kuliner terkenal yang kerap dijadikan oleh-oleh oleh masyarakat Indonesia. Menu roti bulat beraroma kopi dengan isian mentega ini menjadi favorit banyak orang.
Apalagi, ratusan outlet-nya telah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, NTT, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, hingga Maluku.
Banyak yang bertanya-tanya, siapa sebenarnya pemilik Roti O?
Roti O hadir dengan konsep unik. Dikutip dari berbagai sumber, roti O hadir pertama kali di Stasiun Kota, Jakarta Barat, pada 23 Mei 2012 lalu.
Saat ini, Roti O telah memiliki cabang 680 lebih yang tersebar dari Aceh sampai Merauke. Fakta itu mengukuhkan bahwa Roti merupakan salah satu brand lokal yang sangat diminati masyarakat.
Awal berdirinya Roti O di Indonesia tak lepas dari kolaborasi dengan manajemen brand Roti Boy asal Malaysia. Namun, Roti O menghadirkan pendekatan berbeda dengan fokus membuka gerai di bandara dan stasiun, lokasi strategis yang menjadikannya pilihan utama bagi para pelancong.
Kesuksesan Roti O berawal dari konsep uniknya, yakni menyajikan coffee bun yang disajikan hangat langsung dari oven. Dengan slogan "Dedikasi dalam Menyajikan Roti Berkualitas", Roti O berkomitmen menjaga kualitas setiap produk yang ditawarkan.
Varian roti seperti Signature Coffee Bun hingga pastry seperti chocolate, cheese, almond, dan tuna menjadi favorit pelanggan.
Selain roti, Roti O juga menawarkan aneka minuman seperti Black Tea, Cappuccino, dan Caramel Blend. Menu ini semakin memperkuat daya tarik Roti O di pasar kuliner lokal.
Lantas, siapa pemilik roti O?
Mungkin banyak yang mengira aktor Dude Herlino adalah pemilik Roti O karena wajahnya kerap menghiasi gerai-gerai brand ini. Namun, Dude hanyalah Brand Ambassador Roti O sejak 2014. Pemilik Roti O sebenarnya bernama Dita Destiara, di bawah bendera PT Sebastian Citra Indonesia.
Dita membuka gerai pertama Roti O dengan konsep sederhana. Perusahaan ini kini berkembang pesat, tidak hanya di sektor makanan tetapi juga di bidang fashion melalui produk busana Polo.
Salah satu keunggulan utama Roti O adalah pemilihan lokasi gerai yang berada di bandara dan stasiun. Strategi ini membuat brand ini mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hingga kini, Roti O terus memperluas jangkauan dengan lebih dari 500 outlet di seluruh Tanah Air.
Meski berada di lokasi strategis seperti bandara, harga coffee bun Roti O tetap terjangkau, yaitu Rp12.000 per buah. Harga menu minuman pun bervariasi tergantung lokasi, namun tetap kompetitif untuk menarik pelanggan.
Keberhasilan Roti O menjadi bukti bahwa strategi yang tepat dan kualitas produk mampu mendongkrak popularitas sebuah brand lokal.