- Mual dan muntah
- Lemah atau lumpuh di salah satu sisi tubuh atau tungkai
- Sulit berbicara
- Sulit berjalan
- Kelopak mata turun (ptosis)
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Penyebab Aneurisma
Belum ada informasi pasti yang menjelaskan penyebab melemahnya dinding pembuluh darah di otak. Meski demikian, ada beberapa faktor yang diduga mampu meningkatkan risiko terjadinya aneurisma otak, antara lain:
- Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Berusia lebih dari 40 tahun
- Berjenis kelamin perempuan, terutama yang sudah menopause
- Memiliki riwayat cedera kepala
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Menggunakan narkoba, terutama kokain
- Memiliki kebiasaan merokok
- Memiliki keluarga dengan aneurisma otak
Pengobatan Aneurisma
Melansir laman Rumah Sakit Pondok Indah Group, tujuan utama penanganan aneurisma adalah mengurangi aliran darah yang masuk ke dalam pembuluh darah yang menggelembung.
Tidak semua kasus aneurisma otak harus dilakukan tindakan operasi, tergantung pada lokasi, ukuran, bentuk, dan pecah tidaknya aneurisma. Penanganan aneurisma otak juga dapat dilakukan dengan obat-obatan yang tentunya telah diresepkan dokter sesuai kondisi masing-masing pasien.
Kontributor : Rizky Melinda