Suara.com - Mungkin belum banyak yang tahu, Anies Baswedan ternyata mendesain rumahnya dengan lokasi kamar mandi di luar alih-alih dalam kamar tidur.
Lewat konten YouTube terbaru, ia pun menjelaskan alasan atas pilihannya tersebut. Soal lokasi kamar mandi, ternyata ia betul-betul pikirkan saat merancang rumah yang terletak di kawasan Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ia membeberkan bahwa keputusan sederhana seperti lokasi kamar mandi, bisa berpengaruh besar bagi anak-anak, terutama soal membangun interaksi.
"Kamar mandi di luar, disiapkan untuk bersama-sama. Mengapa? Karena kita ingin anak-anak itu berinteraksi," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Anies Baswedan, Rabu (18/12).
Baca Juga: Pramono-Rano Menang Pilgub Jakarta, Roy Marten: Ada Faktor Anies dan Ahok
"Lewat kamar mandi bersama, mereka akan saling tahu satu sama lain. Siapa yang kalau mandi lama, siapa yang mandi awal, mandi akhir, yang suka ketinggalan barang," sambungnya.
Berbeda jika membangun kamar mandi di setiap kamar tidur anak, akan membuat mereka tidak berinteraksi satu sama lain. Sebab mereka akan menyelesaikan semua aktivitas di dalam kamar tidur.
"Dia beres semua urusannya di dalam kamar. Kita tidak tahu dia bangun jam berapa, kita tidak tahu dia mandi jam berapa," ungkap Anies Baswedan.
"Jadi kita harus menyadari bahwa desain rumah, apalagi soal kamar mandi itu sesungguhnya membentuk seperti apa kultur yang tumbuh di situ," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan bahwa rancangan rumah itu bisa mempengaruhi apakah anak ingin ditumbuhkan dalam suasana kebersamaan atau individualis.
Baca Juga: Tersentil Kata-kata Hindia, Keinginan Anies Baswedan Dilarang Keras Pendukungnya
Sehingga rancangan rumah bukan sekadar soal estetika atau fungsi, tapi juga membentuk pribadi dan kultur seperti apa yang ada dalam rumah.
"Saya bukan arsitek, tapi saya belajar dari proses ini betapa hal yang tampaknya sederhana bisa berdampak signifikan terhadap kepribadian anak-anak kita dalam rumah," tandasnya.