Suara.com - Kiky Saputri sekarang tengah mengandung anak pertamanya dengan sang suami, Muhammad Khairi. Berbagai perubahan fisik pun dialami Kiky Saputri selama hamil, salah satunya adalah pusar yang menjadi bau.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Instagram Kiky Saputri pada Selasa (17/12/2024). Dalam unggahannya, Kiky Saputri hampir membuat manajernya muntah-muntah karena bau pusar yang disodorkan kepadanya.
"Bumil bau pusar," begitu bunyi keterangan singkat yang ditulis oleh Kiky Saputri untuk mengiringi unggahannya, seperti dilansir pada Rabu (18/12/2024).
Video tersebut mendapat berbagai respons dari netizen. Beberapa fokus dengan perubahan yang dialami Kiky Saputri terkait bau pusarnya selama hamil.
Baca Juga: Hamil Anak Pertama, Kiky Saputri Heran Pusarnya Bau Kotoran Sampai Bikin Orang Sekitar Muntah
"Pusar bau? Baru dengar Ky," komentar salah satu netizen. "Alhamdulillah hamil pertama dan kedua ini gak bau puser aku kak," tulis yang lain curhat. "Aku semenjak lahiran pusar aku gak pernah bau lagi. Dulu udah sering bershin tetep bau. Tapi habis lahiran gak pernah bau lagi," imbuh lainnya.
Lalu, kenapa pusar menjadi bau saat hamil seperti yang dialami oleh Kiky Saputri? Hal ini telah dijelaskan oleh seorang dokter melalui laman resmi Alodokter milik Kementerian Kesehatan. Seperti apa?
Dokter bernama Nadia Nurotul Fuadah itu menjelaskan bahwa pusar ibu tak semestinya bau. Keluhan bau pusar cenderung terjadi karena alasan lain, bukan semata-mata lantaran kehamilan.
"Kehamilan semestinya tidak lantas membuat pusar mengeluarkan bau tidak sedap. Lebih sering, keluhan tersebut alami terjadi karena omphalitis (infeksi pada pusar)," tulis dr. Nadia Nurotul Fuadah, seperti dilansir Suara.com dari laman Alodokter pada Rabu (18/12/2024).
"Penyebab utama omphalitis adalah bakteri. Infeksi ini erat kaitannya dengan kebersihan diri yang kurang baik atau imunitas yang lemah," imbuhnya.
Baca Juga: Kiky Saputri Tak Setuju Ayu Ting Ting Jadian dengan Billy Syahputra: Ceweknya Banyak
dr. Nadia Nurotul Fuadah juga menambahkan ciri-ciri lain pusar yang terinfeksi bakteri, yakni pusar terasa gatal, nyeri, berair, kemerahan, bahkan bengkak atau bernanah. Nah untuk menghindari hal ini terjadi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
- Mandi sebanyak 2 kali sehari dan keringkan pusar dengan baik
- Bersihkan pusar setiap hari menggunakan kain kassa steril dan cairan infus NaCl 0,9%, lalu keringkan
- Jangan menggesek pusar berlebihan dan kenakan pakaian yang bahannya lembut
- Tidak memegang pusar dengan tangan kotor
- Jangan imunitas dengan cara menjalani gaya hidup sehat dan menjaga pola makan secara disiplin
Di akhir tanggapannya, dr. Nadia Nurotul Fuadah juga mengingatkan untuk segera periksa ke dokter untuk hasil yang lebih akurat. Jangan sembarangan mengonsumsi atau mengaplikasikan obat tanpa saran dokter.