Jelang 2025, Bolehkah Umat Islam Menyusun Resolusi Tahun Baru? Begini Penjelasan Quraish Shihab

Nur Khotimah Suara.Com
Rabu, 18 Desember 2024 | 14:32 WIB
Jelang 2025, Bolehkah Umat Islam Menyusun Resolusi Tahun Baru? Begini Penjelasan Quraish Shihab
Ilustrasi resolusi tahun baru. (Freepik/lushnikova)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2025 sudah di depan mata. Menjelang pergantian tahun seperti sekarang, banyak orang yang sudah mulai menyusun resolusi, nih. Tapi, apakah umat Islam boleh menyusun resolusi tahun baru?

Pertanyaan tersebut pernah ditanyakan Najwa Shihab kepada sang ayah, Quraish Shihab, dalam konten Shihab & Shihab dua tahun lalu. Konten itu diunggah bertepatan dengan momen Tahun Baru 2023.

"Resolusi awal tahun Bi, itu juga penting? Adakah, misalnya Allah atau di Alquran yang menuntun kita harus ada target tertentu yang dimiliki atau harus ada rencana," tanya Najwa Shihab, dilansir pada Rabu (18/12/2024).

Mendengar pertanyaan sang putri, Quraish Shihab lalu menjabarkan pandangan Islam mengenai resolusi dengan menyebutkan ayat tentang muhasabah (refleksi diri). Menurut Quraish Shihab, resolusi merupakan hasil atau cerminan dari hasil muhasabah diri.

Baca Juga: Bosan Jagung Bakar yang Itu-itu Aja? 3 Resep Bumbu Ini Wajib Dicoba untuk Pesta Malam Tahun Baru

"Jelas (penting untuk menyusun target dan resolusi). Itu salah satu ayat yang berbicara tentang muhasabah, 'Hendaklah setiap orang memperhatian apa yang telah dilakukannya'. Memperhatikan yang telah dilakukan itu adalah memperhatikan hari ini, kemarin, dan besok," jelas Quraish Shihab.

"Sehingga muncul rumus. Kalau hari ini lebih buruk dari kemarin, itu orang rugi. Kalau hari ini lebih baik dari kemarin, dia untung. Kalau esok lebih buruk dari hari ini, dia celaka. Jadi introspeksi itu bisa dilakukan setiap hari (tak hanya ketika tahun baru)," imbuhnya.

Quraish Shihab pun mengingatkan agar umat Islam melakukan refleksi tidak hanya di momen tahun baru saja, tapi setiap hari. Begitu pula dengan menyusun resolusi. Selama resolusi itu disusun demi menjadi umat Muslim yang lebih baik, maka dipersilakan.

Ilustrasi Resolusi Tahun Baru (Freepik/our-team)
Ilustrasi Resolusi Tahun Baru (Freepik/our-team)

"Jadi bukan setiap tahun kita lakukan refleksi atau muhasabah. Harus setiap hari. Dan harus sadar bahwa ada yang dinamai waktu. Waktu itu berjalan tanpa kita sadari," tutur Quraish Shihab mengingatkan.

Pendapat serupa juga disampaikan Anne Mayers, seorang mualaf bergelar Master of Divinity dengan fokus studi Islam. Ia menyampaikan pendapatnya di laman About Islam untuk merespons pertanyaan netizen.

Baca Juga: 35 Ucapan Tahun Baru Romantis untuk Melelehkan Hati Pacar, Bikin Doi Klepek-klepek!

"Bagaimana pandangan Islam tentang resolusi tahun baru? Bolehkah kita membuat resolusi tahun baru? Aku dengar beberapa ulama menganggap perayaan Tahun Baru adalah haram. Kenapa? Benarkah begitu?" bunyi pertanyaan yang diberikan kepada Anne Mayers.

Anne Mayers berpendapat bahwa membuat resolusi tahun baru Masehi ataupun Hijriah adalah hal yang sah dilakukan. Apalagi jika resolusi tersebut berisi hal-hal yang baik.

"Tentu saja (boleh). Wajar saja jika di awal tahun baru, baik menurut kalender modern ataupun kalender Hijriah, seseorang akan merenungkan tahu itu dan membuat rencana untuk menjadi lebih baik," jelas Anne Mayers, dilansir pada Rabu (18/12/2024).

"Berhati-hatilah agar resolusi Anda realistis dan Anda memiliki niat baik di balik semuanya. Pastikan Anda tidak membuat janji yang tidak bisa ditepati (ketika membuat resolusi), karena Islam menganggap hal ini sangat serius," imbuhnya.

Jadi itulah penjelasan singkat soal pandangan Islam soal menyusun resolusi tahun baru. Tapi perlu diingat juga bahwa beberapa ulama berpendapat bahwa merayakan Tahun Baru adalah sesuatu yang haram. Wallahu a'lam bishawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI