Suara.com - Muhammad Nur Maulana atau yang karib disapa Ustaz Maulana blak-blakan soal uang ceramah yang didapatkannya. Di awal karier, ia mengaku sempat dibayar dengan nominal ribuan rupiah.
Sosok kelahiran Makassar itu memang sudah tertarik berdakwah sejak kecil. Setelah lulus dari Pondok Pesantren An-Nahdlah pada 1994, ia menjadi guru di SD Islam Athirah Makassar dan Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar.
Di sela mengajar, Ustaz Maulana aktif berceramah. Pendakwah yang lekat dengan jargon 'Jamaah oh jamaah' mengaku honor dari kegiatan berdakwahnya saat itu semuanya diberikan kepada sang ibu.
"Fee saya (dulu) Rp10ribu, Rp5ribu. Amplop yang dikasih orang aku ndak terima, langsung saya kasih ke ibu," ungkapnya seperti dilihat dari tayangan YouTube Trans TV Official yang dipublikasikan 2016 silam.
Baca Juga: Segini Tarif Ceramah Ustaz Maulana, Gaya Dakwah Diledek Pecicilan oleh Gus Miftah
Pada 2008, Ustaz Maulana menikahi Nur Aliah. Setelah mengarungi biduk rumah tangga, cara Ustaz Maulana mengalokasikan hasil bayaran dari ceramah pun berbeda.
Setiap mendapatkan bayaran dari ceramah, ia mengaku akan membagikannya ke ibu, istri serta dirinya sendiri. Masing-masing mendapat 30 persen, sisanya untuk zakat.
"2008 punya istri, dibagi tigalah honor itu. 30% buat ibu, 30% buat saya, 30% buat istri, 10% zakat," sambung ayah empat anak itu.
Gus Miftah soal Honor Ceramah
Tak hanya Ustaz Maulana, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah juga sempat membahas soal uang ceramah. Ia sempat mengembalikan honor Rp75 juta yang diberikan oleh pengusaha batubara dalam sebuah acara.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Ustaz Maulana, Gaya Dakwahnya Pernah Disentil Gus Miftah
Gus Miftah mempertanyakan honornya yang jomplang dengan bayaran biduan yang menyanyikan 5 lagu dalam acara yang sama.
"Selesai acara, penyanyi dangdut dikasih 150 juta, (sedangkan) saya dikasih 75 juta," ujarnya seperti dar video yang beredar.
Kala itu, Gus Miftah mengklaim ceramah kajian Islami lebih berharga ketimbang lagu yang dibawakan penyanyi dangdut. Gara-gara sindiran itu, akhirnya si empunya acara pun memberikan honor lebih tinggi yakni Rp200 juta.
"Udah lah saya gak usah Anda kasih, tapi besok kalau Anda undang ustaz tolong dihargai lebih mahal dibanding penyanyi dangdut. Makanya saya pulang dikasih 200 juta," pungkasnya.
Gus Miftah Sindir Ustaz Maulana
Setelah dikuliti lantaran omongan kasarnya kepada penjual es teh, jejak digital Gus Miftah menyindir gaya ceramah Ustaz Maulana ramai diperbincangkan.
Meski tak menyebut nama, pemilik Ponpes Ora Aji itu menyinggung jargon yang kerap digunakan Ustaz Maulana di sebuah acara kajian. Dia menilai, pendakwah NU semestinya lebih bermartabat dan tak pecicilan saat berceramah.
"Pagi-pagi setengah enam nyalain televisi, (kanal) Trans TV, yang ditonton apa? 'Jamaah oh jamaah', itu idola orang sekarang yang modelannya begitu," kata dia.
"Menurutmu Kyai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (Kyai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan," imbuhnya.