Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengusir jamaah di shaf depan Masjid Raya Baiturrahman Semarang karena akan digunakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi pembicaraan viral di internet.
Banyak warganet berkomentar bahwa dalam Islam jabatan seseorang yang lebih tinggi tidak otomatis membuat derajatnya lebih tinggi dari orang lain.
Dalam video tersebut memang terlihat bahwa seorang Paspampres berbaju cokelat menyuruh beberapa orang di saf depan untuk minggir karena akan dipakai rombongan wapres.
“Ini gimana konsepnya orang yang dateng belakangan menggusur jama’ah yang udah datang duluan ke masjid,” tulis @/ferizandra dalam akun X.
Baca Juga: Berapa Gaji Paspampres? Viral Usir Jemaah Demi Gibran Salat Jumat di Saf Depan
Lantas, bagaimana sebenarnya derajat manusia di mata tuhan? Apakah seorang wapres punya derajat lebih tinggi dibandingkan rakyat biasa? Berikut ulasannya.
Dalil tentang persamaan derajat manusia di mata Tuhan
Allah SWT memang menciptakan manusia dengan bentuk beragam demi suatu hikmat. Meski begitu, semua manusia tetaplah sama di sisi-Nya. Satu hal yang membedakan derajat manusia di mata Allah adalah ketakwaannya.
Fakta tersebut telah tertuang dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 berikut.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Baca Juga: Keutamaan Salat di Saf Pertama, Sampai Bikin Paspampres Usir Jemaah Demi Wapres Gibran
Arab latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr
Artinya: Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakanmu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa banyak manusia membanggakan ras mereka masing-masing sampai mengejek dan merendahkan bangsa lainnya. Nyatanya, Allah SWT telah menjelaskan dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 bahwa derajat manusia hanya akan dibedakan melalui ketaatan dan ketakwaannya.
Dengan begitu, status seseorang sebagai pemimpin negeri tidak selalu membuatnya memiliki derajat lebih tinggi dibandingkan orang lain, di mata Allah SWT. Sebab, satu-satunya pembeda di mata Allah SWT adalah ketakwaan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri