Suara.com - Miftah Maulana lagi-lagi disorot publik usai menyebut bahwa gaya dakwah Ustaz Maulana pecicilan dan tidak pantas. Dari sini, sontak saja banyak warganet yang langsung coba mencari tahu beda tarif ceramah Gus Miftah dan Ustaz Maulana.
“Pagi-pagi setengah enam nyalain televisi, (kanal) Trans TV yang ditonton apa? Jamaah oh jamaah. Itu idola orang sekarang yang modelannya begitu. Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas (kiai NU) pegangnya Al Hikwah, Berdakwah di TV kok sambil pecicilan,” tutur Gus Miftah dalam video yang unggah akun @yaniarsim.
Berapa tarif dakwah Gus Miftah?
Meski tidak pernah menyebutkannya secara resmi, seorang pegiat media sosial Rumail Abbas dalam akun X-nya @Stakof pernah menyebutkan tarif dakwah Gus Miftah.
Baca Juga: Tarif Ceramah Ustaz Maulana, Gaya Ceramahnya Disindir Gus Miftah Pecicilan saat di TV
“Tarif ‘Gus Kacamata Hitam’ itu 75 juta/1,5 jam,” tulisnya.
Sontak, warganet pun menganggap bahwa Gus Kacamata Hitam itu adalah Miftah Maulana mengingat dirinya memang kerap menggunakan kacamata hitam saat berdakwah.
Rumail Abbas pun menambahkan bahwa tarif fantastis Miftah Maulana tersebut belum termasuk akomodasi hotel, transportasi, riders, dan lainnya.
Berapa tarif dakwah Ustaz Maulana?
Popularitas Ustaz Maulana memang tak perlu diragukan lagi berkat jargon “Jamaah, oh jamaah, Alhamdulillah” yang sudah melekat dengannya.
Baca Juga: Silsilah Ustaz Maulana yang Diolok Gus Miftah, Tak Malu Ungkap Profesi Orang Tua
Terlebih, ustaz satu ini dikenal memiliki gaya dakwah yang dibalut komedi sehingga membuat jamaah lebih mudah menerimanya.
Dengan kemampuan tersebut, tarif dakwah Ustaz Maulana ditaksir mencapai Rp25 juta untuk satu kali tampil di televisi. Sementara untuk mengisi acara tertentu, ia tidak pernah memasang tarif.
Ustaz Maulana pernag mengatakan bahwa pasang tarif untuk berdakwah adalah hal yang haram.
“Saya adalah da'i pesantren. Saat berdakwah saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” tuturnya suatu waktu.
Kembali ke ujaran Miftah Maulana, bukannya mendapat dukungan, ia justru semakin banyak menerima kritik dari warganet.
“Lebih bagus Ustaz yang memang natural menghibur ketimbang yang katanya Gus. Bercanda kelewatan, lucu kagak, malah merendahkan orang lain,” tulis seorang warganet.
“Jujur saja, dari segi keilmuan masih lebih berilmu Ustaz Maulana,” imbuh yang lain.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri