Suara.com - George Sugama Halim kini ikut menambah kontroversi untuk menutup tahun 2024 ini. Sosok pribadi George yang sempat membuat geger usai menganiaya karyawan toko rotinya sendiri ternyata menyimpan beberapa fakta tersembunyi.
Usut punya usut, ada dugaan kuat bahwa George memiliki gangguan mental yang disinyalir menjadi penyebab aksinya. Gangguan mental yang dialami George juga ternyata berdampak pada kelanjutan kasus yang ia mulai.
Lantas, seperti apa sosok George Sugama Halim tersebut?
1. Profil George Sugama Halim
George Sugama Halim disebutkan oleh beberapa sumber lahir di Jakarta, 26 November 1989. Ia tercatat sebagai tamatan Universitas YARSI Jakarta pada tahun 2010 hingga 2017, sebagaimana yang ia tulis di laman profil LinkedIn pribadinya.
Seusai lulus kuliah, George membantu kedua orang tuanya yang menjalankan bisnis toko roti bernama Lindayes Patisserie and Coffee yang terletak di Penggilingan, Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
2. Aniaya karyawan sendiri
Nama George Sugama Halim mencuat ketika karyawannya yang berinisial D buka suara terhadap kasus kekerasan yang ia alami.
D bahkan sampai turut hadir di rapat dengar pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024) untuk membeberkan kelakuan George sebagai seorang bos.
Baca Juga: Dalih Kapolres Metro Jaktim 2 Bulan Baru Proses Laporan Karyawati Dianiaya Anak Bos Toko Roti
D sempat mendapatkan amukan dari George lantaran menolak untuk melakukan permintaan yang bukan tugasnya.
Kala itu, George meminta D mengantar makanan ke kamarnya. Usai permintaannya ditolak, George mengamuk dan melempar barang-barang ke D.
3. Diduga punya gangguan jiwa
Polisi sempat mengungkap bahwa George mengidap gangguan jiwa berupa keterbelakangan Intelligent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).
Dugaan tersebut diungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di kantornya, Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).
George sempat pergi ke Sukabumi usai kasusnya viral. Kedua orang tua George mengaku bahwa anaknya dibawa ke Sukabumi untuk menjalani terapi alternatif demi menanggulangi kondisi kejiwaannya.
Polisi juga menggandeng ahli kejiwaan untuk menganalisis kondisi mental George.
4. Resmi ditangkap dan jadi tersangka
Dugaan gangguan jiwa tersebut tak membuat polisi berhenti mengejar George.
George kini diamankan polisi usai ditemui di sebuah hotel daerah Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (15/12/2024).
Polisi juga telah menetapkan George sebagai tersangka atas laporan D yang ternyata telah diterima kepolisian sejak 18 Oktober 2024.
5. Sempat ngaku kebal hukum, kini ciut
Video penangkapan George Sugama sempat viral dan menjadi tontonan publik. Ia tampak ciut kala diamankan oleh kepolisian dan tak bisa berbuat apa-apa.
Sebelumnya, George sempat mengaku bahwa ia kebal hukum dan orang seperti D tak akan bisa membawanya ke jeruji besi.
"Orang miskin kayak lu nggak akan bisa masukin gue ke penjara, gue kebal hukum," ujar D menirukan ancaman George Sugama Halim.
Kontributor : Armand Ilham