Suara.com - Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi resmi dipecat oleh PDI Perjuangan. Tak cuma Jokowi, anak dan menantunya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, juga ikut dipecat.
Tak bisa dipungkiri bahwa PDIP merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. PDIP pernah memecahkan rekor pemilu legislatif pasca-reformasi setelah memenangkan Jokowi sebagai presiden Indonesia dua kali berturut-turut.
Pada pemilu 2014, partai dengan lambang banteng ini mengusung Jokowi sebagai calon presiden yang akhirnya meraih kemenangan.
Tak hanya berhasil sebagai partai pengusung capres, PDIP juga memenangkan Pileg 2014 dengan perolehan suara sebesar 23.681.471.
Sementara pada pemilu 2019, PDIP juga kembali mengusung Jokowi sebagai calon Presiden dan menang. Lagi dan lagi, partai ini juga memenangkan Pileg dan meraih suara tertinggi, yakni 27.053.961 atau 19,33 persen suara sah.
Dengan demikian, Jokowi berhasi mencetak rekor pemilu jadi Presiden dua kali berturut-turut saat diusung oleh PDIP.
Selama menjabat sebagai Presiden, Jokowi telah menjalin hubungan baik dengan partai pengusungnya tersebut. Hingga pada pemilu 2024, PDIP mengusung kembali calon Presiden pilihan mereka, yakni Ganjar Pranowo.
Sebagai bagian dari partai, Jokowi mau tidak mau harus mendukung Ganjar. Namun, ternyata ini menjadi awal keretakan hubungannya dengan PDIP.
Pasalnya, anak sulungnya, yakni Gibran Rakabuming Raka, digandeng Prabowo sebagai cawapres.
Baca Juga: Momen Wapres Gibran Dikerubungi Ibu-Ibu, Harus Ikhlas Pipi Kena Colek
Jokowi yang awal mulanya mendukung Ganjar, akhirnya berpindah haluan mendukung Prabowo sebagai capres dan Gibran sebagai cawapres.