Pidato Gibran Jadi Omongan, Kata-katanya Dianggap Tak Sesuai Kaidah, Warganet: Mending Lagu Inul

Senin, 16 Desember 2024 | 17:02 WIB
Pidato Gibran Jadi Omongan, Kata-katanya Dianggap Tak Sesuai Kaidah, Warganet: Mending Lagu Inul
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming. [Instagram @gibran_rakabuming]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pidato Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam acara Fatayat NU mengundang respons publik. Hal ini terkait dengan pemilihan kata yang diungkap oleh mantan Wali Kota Solo. 

Pada cuplikan video pidati Gibran yang kembali diunggah akun X @bospurwo, tampak wapres mengulangi kata-kata tak perlu. 

"Wapres melanggar EYD, kasih paham bang @ivanlanin," tulis akun X @bospurwo. 

Gibran sendiri dalam sambutannya tampak menyebut para kiai dan tokoh agama. 

Baca Juga: Viral Gibran Disebut Tak Paham Penggunaan Kata 'Para', Mas Wapres Diminta Belajar Bahasa Indonesia Lagi

"Yang saya hormati tokoh-tokoh, para tokoh-tokoh agama, para-para kiai," ujar Gibran. 

"Para-para ibu nyai, pada pagi hari ini selamat pagi semua ibu-ibu," imbuhnya. 

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan pada acara Konferensi Besar Fatayat NU di Jakarta, Jumat (13/12/2024). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan pada acara Konferensi Besar Fatayat NU di Jakarta, Jumat (13/12/2024). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)


Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet. 

"Wajar karena lulusan luar negeri, kalau kuliah di Indonesia skripsinya dicorat-coret," komentar warganet. 

"Masih pinteran Inul kemana-mana. Para penonton, bapak-bapak, ibu-ibu semuanya. Inul gak pernah bilang para para penonton, para bapak-bapak, para ibu-ibuGue team Inul dalam ber-EYD," tambah warganet lain. 

Baca Juga: Muncul Pengakuan Teman SD & SMP Gibran, Tak Mampu Jawab Soal Matematika 2 + 2

"Pemborosan kata banget," tulis warganet di kolom komentar. 

"Berbahasa Indonesia yang dia pimpin saja berantakan, apalagi bahasa asing. Minta pertanggungjwaban partai partai yang dukung Gibran yang hanya tamatan SMP," timpal lainnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI