Tak hanya sampai d isitu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sekarang mulai ikut turun tangan menyelidiki harta kekayaan Dedy. Pasalnya, LHKPN yang dilaporkan Dedy ke KPK dianggap janggal oleh publik.
Pendidikan Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat akhirnya tampil di publik usai sang anak menjadi korban penganiayaan dan harus dirawat di RS Bhayangkara Palembang.
Wahyu mengaku tak gentar dan tetap ingin memproses secara hukum penganiayaan yang menyebabkan Luthfi mengalami lebam di bagian kepala. Sosoknya pun ikut menjadi sorotan.
Dari hasil penelusuran di akun Linkedin-nya, Wahyu ternyata memiliki jabatan mentereng. Ia merupakan Head od Customer Development Jawa di PT Unilever Indonesia sejak tahun 2021.
Sebelumnya, Wahyu juga pernah menjabat sebagai Head of Supermarket and Health and Beauty Channel di tahun 2019-2021, Regional Sales Director tahun 2015 - 2018, dan jabatan strategis lainnya di PT Unilever Indonesia.
Wahyu sendiri diketahui merupakan alumni dari Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya tahun 1993. Profil keluarganya pun ikut terkuak. Sang istri sekaligus ibu dari korban Luthfi juga diketahui merupakan seorang dokter.
Sebagai informasi, konflik bermula saat Lady Aurellia merasa keberatan dengan jadwal jaga saat Natal dan Tahun Baru. Ia merasakan ketidakadilan dan mengadu kepada ibunya, Sri Meilina.
Sri Meiliana kemudian mengajak ketemuan Luthfi di sebuah restoran. Ia mengajak sopir pribadinya, Datok. Namun, pertemuan itu justru berakhir penganiayaan yang membuat Luthfi harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Ibu Lady Aurellia Pramesti Sebut Dokter Koas Tak Sopan, Bukti Video CCTV Malah Berbanding Terbalik
Kontributor : Dea Nabila