Dengan kepemimpinannya yang visioner, nama KH Achmad Chalwani Nawawi akan terus dikenang sebagai ulama karismatik yang membawa perubahan besar bagi pesantren dan umat Islam di Indonesia.
Sindir Gus Miftah
Dalam sebuah pengajian, KH Achmad Chalwani pernah menyinggung adanya seorang ulama dari Yogyakarta yang dikenal pandai berbicara, namun dinilai kurang mahir membaca Al-Quran. Beliau juga menyebut nama Gus Miftah sebagai contoh.
"Itu di Jogja juga ada orang pintar pidato, bicaranya pintar banget," ujar KH Achmad Chalwani dalam ceramahnya, dikutip dari Suara.com, Sabtu (14/12/2024).
Namun, kata KH Achamad, kemampuan membaca tulisan Arab dari sosok tersebut tidaklah sebaik retorikanya. Menurutnya, banyak orang awam yang terpesona oleh gaya ceramah Gus Miftah, menganggapnya sebagai sosok berilmu agama yang tinggi.
Namun, para kyai atau ahli agama lebih memahami perbedaan antara ulama yang pandai berbicara dengan yang benar-benar mahir dalam membaca dan memahami Al-Quran.
"Orang bodoh tahunya orang itu alim, tapi kyai kan paham kalau dia baca Arab pada keliru-keliru," tegas KH Achmad Chalwani.
Dia pun heran karena Gus Miftah kerap diundang ke berbagai acara pengajian. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih majelis pengajian dan sosok ulama yang diikuti.
"Makanya, saya waktu di Jakarta terang-terangan bilang, orang khotbah itu hebat menerangkannya. Tapi, ketika membaca tulisan Arab, banyak yang keliru," ungkap KH Achmad Chalwani.
Kasus Gus Miftah hingga Mundur dari Utusan Khusus Presiden