Suara.com - Diduga ajudan pejabat menimbulkan sedikit keribuatan di pusat perbelanjaan. Hal ini itu sempat diungkap oleh seorang warganet di kominitas marah-marah media sosial X.
Pada cuitannya tersebut, ia mengungkap sempat mendatangi sebuah playgorund di pusat perbelanjaan. Kala itu warganet dengan nama akun @/bootleg******* itu menyebut ada ajudan atau bawahan orang besar.
"Jadi siang ini gue ke playtopia spark sama pacarnya adik gue, dan buat kalian yang ke main playtopia hari ini, tepatnya sekitar jam 2an, pasti kalian tahu siapa yang dateng tadi. hint: politikus," tulis akun tersebut.
"Tapi di sini fokusnya bukan dia, melainkan ajudannya or bodyguard idk. Pertama-tama tuh gue gak tau lagi ada apa sebenernya, like gue kira dia staff playtopia, soalnya pake earpiece dll. Dia tuh kayak heboh sendiri, teriak-teriak dan gitulah. Gue baru denger jelas pas dia pindah kesebelah gue," imbuhnya.
Baca Juga: Buka Suara Kasus Anak Bos Roti di Jaktim Aniaya Karyawati, Ajudan Prabowo: Yang Bersangkutan Kabur
Menurut pernyataan akun @bootleg******* sosok yang diduga bawahan seorang pejabat tinggi itu berkata cukup keras dan mengganggu .
"Dan gue emosi, sampai gue gak nyadar bilang, 'Mas, biasa aja dong ngomongnya.' To which he replied: 'Ini mau dikasih gratis soalnya, saya diomelin bapak'. Dalem hati gue kayak, so? Apa hubungannya sama lu ngetreat staff kayak a gum stuck to the bottom of your shoe?" kata akun tersebut.
"Yaudah gue bilang lagi aja, 'Ya biasa aja tapi ngomongnya. Dia kan (staff) cuma lagi kerja', terus pacar ade gue bilang, 'Iya mas berisik'," tambahnya.
Meski tak menyebutkan namanya, tak sedikit wrganet menduga pejabat yang dimaksud adalah Presiden ke-7 RI. Pasalnya di waktu yang sama, Jokowi bersama kedua cucunya juga mendatangi pusat perbelanjaan tersebut.
"Jackpot, kemaren gue ngira itu siapa, terjawab sudah," komentar warganet.
Baca Juga: Berapa Kekayaan Orang Tua Lady Aurellia? Ibunya Pengusaha Tajir, Ayah Pejabat PUPR!
"Kalau jalan-jalan sama cucunya konon blio sedang mumet," imbuh warganet lain.
"Kebagusan ah kalau figur besar, panggil aja penjahat konstitusi atau ga pengangguran politik," tulis warganet di kolom komentar.
"Dia kan udah jadi mantan, kenapa masih belagak kayak presiden? Terus kalau dah jadi mantan emang protokoler paspampres masih berlaku? Kalau ga berlaku, yang bayar bodyguardnya siapa? Masa iya duit negara lagi? Alias duit pajak rakyat," timpal lainnya.