Suara.com - Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Lady Aurellia Pramesti yang jadi penyebab rekannya, dokter koas, Lutfhi, dianiaya hingga kini masih menuai kritik. Sayangnya, warganet kini mulai munghujat di luar konteks dengan menyebut penampilan fisik Lady mirip dengan artis, Boiyen Pesek. Padahal keduanya cukup berbeda, terutama jika dibandingkan dengan 7 potret Boiyen berikut ini.
Sebelumnya, diketahui bahwa penganiayaan dokter koas dipicu karena keluhan Lady Aurellia Pramesti kepada sang ibu, Sri Meiliani, terkait jadwal jaga di rumah sakit tempat ia praktik. Putri Dedy Mardansyah itu mengaku keberatan dengan jadwal jaga yang dibuat oleh sang dokter koas lantaran ia ingin menonton konser musik.
Peristiwa penganiayaan terjadi saat Sri Meiliani bertemu dengan sang dokter koas untuk menegosiasikan jadwal jaga sang anak, Lady Aurellia Pramesti. Tak sendirian, ia didampingi oleh sopir pribadinya.
Tampak tak menemukan titik terang, hingga akhirnya mereka terlibat cekcok. Sopir pribadi Sri Meiliani yang tak dapat menahan emosi pun memukul sang dokter koas hingga mengelami sejumlah luka memar di bagian pelipis mata, wajah dan lainnya. Kini, korban tengah dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang dan sudah menjalani visum.
Kasus itu kini mulai menyeret nama komedian sekaligus penyanyi, Boiyen Pesek. Beberapa warganet menyebut jika Lady Aurellia Pramesti memiliki paras yang mirip dengan Boiyen. Sejumlah netizen yang tak terima jika Boiyen disamakan dengan Lady pun kini mulai pasang badan.
Salah seorang warganet bahkan mengutarakan keberatan jika Boiyen Pesek dimirip-miripkan dengan Lady Aurellia Pramesti. Menurutnya, Boiyen mempunyai sifat yang berbanding hingga 180 derajat dari Lady Aurellia Pramesti, terutama dalam masalah kemandirian.
Menanggapi masalah inj, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang cukup beragam. Banyak netizen sepakat menolak Lady dimirip-miripkan dengan Boiyen Pesek. Sebab mereka memiliki paras dan sifat yang sangat berbeda.
Jika, kamu masih mengira Lady mirip dengan Boiyen, maka kamu perlu mengetahui potret Boiyen berikut ini.
Berikut 7 potret Boiyen Pesek yang pasti berbeda dengan Lady Aurellia Pramesti:
Baca Juga: Segini Ancaman Pidana dan Denda Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
1. Boiyen tampil elegan dengan make up semi formal
Boiyen tampil elegan dengan make up semi formal. Bahkan salah satu netizen menyebut jika ia memiliki wajah yang authentic beauty dan kecantikannya hanya Boiyen yang punya
2. Boiyen tampil nyetrik dengan baju pink menyala dan rambut keritingnya
Boiyen tampil nyetrik dengan baju pink menyala dan rambut keritingnya. Banyak yang memuji kini parasnya makin cantik dan berkelas
3. Tampil stunning saat mengenakan blazer warna putih
Tampil stunning saat mengenakan blazer warna putih. Boiyen pun di sini juga tampak seksi
4. Penampilan Boiyen pun semakin kece
Penampilan Boiyen pun semakin kece kala ia mengenakan celana putih panjang dan baju putih pendek. Dalam potret ini, terlihat Boiyen tampil elegan dan percaya diri
5. Bak artis papan atas dalam balutan casual
Bak artis papan atas, dalam potret ini Boiyen tampil memukai dengan balutan pakaian casual. Dari latar fotonya, diketshui Boiyen sedang di luar negeri
6. Boiyen tampil anggun saat mengenakan pakaian adat khas Bali
Boiyen tampil anggun saat mengenakan pakaian adat khas Bali. Bahkan beberapa netizen menyebut jika aura Boiyen sudah seperti pengantin
7. Cosplay jadi Avril Lavigne, penampilan Boiyen buat pangling
Cosplay jadi Avril Lavigne, penampilan Boiyen buat pangling. Ia pun berdandan ala rocker hingga membuat aura kecantikannya bertambah.
Kronologi Pemukulan Dokter Koas FK Unsri
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan telah menetapkan FD, seorang pria berkaos merah, sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama Luthfi. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 10 Desember 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari pertemuan antara korban, Luthfi, dan orang tua salah satu rekan koasnya, Lady Aurelia Pramesti, di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Meilina, ibu Lady, untuk membahas jadwal piket yang dianggap terlalu memberatkan Lady.
"Setibanya di lokasi, korban bersama rekannya naik ke lantai dua kafe tersebut. Di sana mereka berdiskusi dengan ibu Lady mengenai jadwal piket. Namun, diskusi tidak menghasilkan solusi," jelas Anwar dalam keterangannya pada Sabtu (14/10).
Intimidasi Berujung Kekerasan
Saat diskusi berlangsung, Luthfi memilih diam untuk mendengarkan penjelasan ibu Lady. Namun, sikap diam Luthfi memicu emosi FD, yang saat itu juga berada di lokasi. FD mulai mengintimidasi Luthfi dengan mendorong bahunya, menunjuk pipinya, dan terus memprovokasi tanpa mendapat respons dari korban.
"Tersangka FD merasa tidak senang dengan sikap korban yang hanya diam. Ia kemudian melayangkan pukulan ke bagian wajah sebelah kiri korban. Rekan korban segera mencoba melerai," ungkap Anwar.
Tidak berhenti di situ, FD kembali melakukan serangan secara membabi buta. Ia memukul kepala, pipi, serta mencakar leher Luthfi. Akibat kejadian ini, Luthfi mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel untuk melaporkan insiden tersebut.
Penyerahan Diri dan Penetapan Tersangka
Setelah laporan dibuat, tersangka FD menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Jumat (13/12) sekitar pukul 10.30 WIB. FD mengakui perbuatannya dan membenarkan kronologi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyidik resmi menetapkan FD sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat. Ancaman hukuman maksimal atas pasal ini adalah lima tahun penjara.
Video Viral dan Imbas pada Ayah Lady
Kasus ini menarik perhatian publik setelah video penganiayaan tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat pria berkaos merah, yang belakangan diketahui sebagai FD, memukul Luthfi di sebuah restoran di Palembang. Lokasi kejadian diduga berada di Jalan Demang Lebar Daun.
Insiden ini juga menyeret nama Dedy Mandarsyah, ayah Lady, yang diketahui menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Meskipun keterlibatannya belum dijelaskan secara rinci, kasus ini telah menjadi perhatian publik dan memunculkan berbagai spekulasi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari