Suara.com - Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah masih terus menjadi sorotan. Buntut kontroversinya belakangan ini, jejak digital Miftah Maulana dikorek habis.
Salah satunya saat Miftah Maulana mengaku pernah ditawari jabatan sebagai Menteri Agama. Miftah menyebut ia ditawari langsung oleh Prabowo di masa kampanye.
“Demi Allah Gus Kautsar ini menjadi salah satu saksi, bahwa saya menolak dari awal mendapatkan jabatan dari Pak Prabowo Subianto," ucap Gus Miftah saat acara pengajian dan selawat peringatan 1 abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso.
Miftah Maulana mengklaim dirinya ogah jadi menteri lantaran terlalu sibuk dan tak lagi bisa berdakwah. Hal lain yang memberatkan bagi Miftah adalah harus potong rambut.
Baca Juga: Sempat Temui Prabowo di Istana, Gubernur Kalteng Terpilih Agustiar Sabran Dapat Pesan Khusus Ini
“Pertimbangannya sederhana, kalau saya jadi menteri, waktu saya habis, fokus untuk di kementerian, kulo mboten saget (saya tidak bisa melakukannya), ketemu kali bapak-ibu Sidoarjo. Saya gak bisa ngalor-ngidul, wara-wiri. Yang paling berat bagi saya kalau jadi menteri, saya harus potong rambut," beber Gus Miftah yang disambut tawa para hadirin.
Pada cuplikan video yang diunggah akun X @EviDrajat, Miftah menyebut saat menghadap Prabowo juga ia masih berambut panjang tapi tampak pendek lantaran dikuncir rapi.
Miftah juga menegaskan ia memang diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden, namun ia tak merasa memiliki ambisi jabatan.
“Jadi kalau kemudian saya membantu Pak Prabowo itu dianggap ambisi pengen mendapatkan jabatan, anda salah. Seratus persen itu salah,” tandasnya.
Diketahui Miftah Maulana sendiri sempat menjabat sebagai Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Sayangnya jabatan tersebut hanya bertahan tak sampai dua bulan.