Suara.com - Video seorang chief dokter koas di Palembang menjadi korban penganiayaan masih viral di media sosial. Penganiayaan diduga dipicu oleh dokter koas bernama Lady Aurellia Pramesti yang tidak terima dengan jadwal jaga saat hari Natal dan Tahun Baru.
Adapun chief koas itu bernama Muhammad Lutfi. Ia dianiaya oleh ibu Lady Aurellia Pramesti dan sopirnya yang berinisial DT. Pengacara keluarga Lady Aurellia, Titis Rachmawati lantas mengungkap kronologi kejadian versi kliennya di toko roti kawasan Demang Lebar Daun, Palembang.
Menurutnya, peristiwa berawal dari kondisi Lady Aurellia yang mengalami stres. Berikut adalah beberapa fakta terkait kondisi Lady Aurellia berdasarkan pernyataan Titis Rachmawati
1. Lady Aurellia stres karena ada ketidakadilan
Baca Juga: Kronologi Penganiayaan Dokter Koas Versi Pelaku: Berawal dari Lady Aurellia Stres
Menurut Titis, Lady Aurellia merasakan ketidakadilan dalam pembagian jadwal jaga. Alhasil, ia merasa beban yang ditanggungnya terlalu berat.
Selain itu, kata Titis, Lady Aurellia juga merasa tidak mendapatkan perlakuan sama seperti dokter koas lainnya. Ia kemudian meminta agar pengaturan jadwal piket jaga dokter koas diubah.
"Jadi Lady ini ada merasa bahwa ada ketidakadilan dalam pengaturan penjaga malam itu. Jadi dia berusaha, sebenarnya dia tidak melapor ke ibunya. Cuma ibunya melihat dia kurang istirahat, terkesan stres, ibunya tanya, 'Kenapa kok jaga gak libur-libur?' Akhirnya (Lady) cerita ke dia (ibunya)," jelas Titis Rachmawati seperti dikutip Suara.com dari acara tvOneNews, Sabtu (14/12/2024).
2. Adanya kesalahpahaman
Titis Rachmawati melanjutkan, pemicu penganiayaan akibat kesalahpahaman antara Lady Aurellia dengan Lutfi yang bermula dari masalah komunikasi.
Baca Juga: Beda Kasus Rafael Alun vs Dedy Mandarsyah: Penganiayaan Dokter Koas Berujung KPK Turun Tangan?
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah perbedaan usia keduanya, di mana Lutfi lebih senior dan Lady Aurellia lebih muda. Ibu Lady kemudian menyapaikan niatnya untuk menemui ketua koas, tetapi hal itu dilarang oleh Lady.
"Nah ibunya ngomong, 'Siapa ketuanya? Boleh gak saya ngobrol gitu'. Anaknya sih keberatan, 'Gak usahlah, ini bukan urusan, biarin aja'," ucap Titis.
3. Ibu Lady Aurellia temui Lutfi diam-diam
Meski sudah dilarang, ibu Lady Aurellia tetap nekat menemui Lutfi diam-diam tanpa sepengetahuan putrinya. Mereka kemudian bertemu dalam sebuah toko roti. Ibu Lady disebut berniat menjembatani komunikasi antara putrinya dan Lutfi yang dinilai macet.
"Nah tapi tanpa sepengetahuan anaknya, si ibunya berinisiatif menemui si ketua koas tersebut dan menganggap bahwa ini sama anak-anak mungkin komunikasi yang belum tersambung," terang Titis.
"Jadi ibunya ini bermaksud untuk menyampaikan hal-hal yang mungkin macet komunikasi antara sesama anak-anak mereka," sambungnya.
4. Pertemuan berujung penganiayaan
Dalam pertemuan, ibu Lady mengajak sopirnya untuk ikut masuk. Ia kemudian mulai berbincang dengan Lutfi. Namun di tengah pembicaraan, situasi justru memanas dan terjadi konflik yang tidak bisa dihindari.
Komunikasi ternyata tidak menemui titik temu. Sebaliknya, sopir ibu Lady, DT, malah terprovokasi dan melakukan pemukulan terhadap Lutfi. Momen itu pun terekam dan beredar luas di media sosial.
“DT melihat korban tidak merespons LN (ibu Lady) sehingga DT terprovokasi. Adapun DT adalah sopir keluarga LN dan memang masih ada hubungan keluarga dengan LN,” ujar Titis.
5. Lady Aurellia sedikit terganggu kejiwaannya
Titis Rachmawati juga membeberkan kondisi Lady Aurellia yang mengalami sedikit gangguan kejiwaan setelah kejadian ini.
“Kita akan sebijak mungkin karena semua ini kan anak-anak kita. Walau bagaimanapun dengan kondisi begitu, Lady juga agak sedikit terganggu kejiwaannya karena kondisi yang telah dipelintir-pelintir,” tandasnya.
Kontributor : Rizky Melinda