Suara.com - Harta Kekayaan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di LHKPN menjadi perhatian publik setelah kebijakan mutasi 300 perwira tinggi TNI memicu diskusi hangat.
Sebagai Panglima TNI yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 22 November 2023, Jenderal Agus Subiyanto menjalankan kewajibannya untuk melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Menurut laporan LHKPN yang dilaporkan per 31 Desember 2023, total harta kekayaan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di LHKPN mencapai Rp19.572.249.865. Angka fantastis ini mencakup aset berupa tanah, bangunan, kendaraan, hingga harta bergerak lainnya.
1. Tanah dan Bangunan
- Tanah dan Bangunan 90 m²/45 m² di Bandung Barat: Rp750 juta
- Tanah 898 m² di Pangandaran: Rp2,024 miliar
- Tanah 240 m² di Karanganyar: Rp600 juta
- Tanah 162 m² di Bandung Barat: Rp1,65 miliar
- Tanah 2.000 m² di Bandung: Rp3,3 miliar
- Tanah 20.050 m² di Posot: Rp50 juta
- Tanah 710 m² di Cimahi: Rp2,499 miliar
- Tanah 510 m² di Cimahi: Rp1,795 miliar
- Tanah 149 m² di Jakarta Timur: Rp750 juta
- Tanah 1.184 m² di Bogor: Rp2,131 miliar
2. Alat Transportasi dan Mesin
- Nissan Mini Bus Tahun 2011: Rp70 juta
3. Harta Bergerak Lainnya
Total: Rp1,585 miliar
4. Kas dan Setara Kas
Total: Rp1,615 miliar
Kebijakan Mutasi dan Fokus Publik pada Kekayaan Panglima TNI
Harta kekayaan Jenderal Agus Subiyanto kembali menjadi sorotan setelah kebijakannya yang kontroversial terkait mutasi 300 perwira tinggi TNI. Kebijakan tersebut menuai kritik karena dianggap terlalu cepat, meskipun beberapa pihak mendukung langkah itu untuk penyegaran organisasi.
Sebagai Panglima TNI, Agus Subiyanto memiliki kewajiban untuk transparan dalam melaporkan kekayaannya. Dengan total kekayaan mencapai Rp19,5 miliar, laporan ini mencerminkan kepatuhannya terhadap regulasi LHKPN.
Kekayaan ini menjadi salah satu perhatian publik mengingat jabatan strategisnya sebagai pemimpin tertinggi di tubuh TNI. Laporan harta kekayaan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di LHKPN menunjukkan aset yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk di Jakarta, Bogor, Bandung, hingga Pangandaran.