Suara.com - Salah seornag tokoh NU, Gus Husnil mengaku ditanyai soal penguasaan ilmu fiqih Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Pasalnya, orang yang memahami fiqih dianggap tak akan melemparkan guyonan merendahkan dan seksis seperti Gus Miftah.
Diketahui Miftah Maulana dianggap merendahkan penjual es teh dan melemparkan guyonan melecehkan pada pesinden Yati Pesek.
Gus Hilmi meyebut guyonan Miftah pada Yati Pesek bisa berdampak besar dalam ilmu fiqih. Pasalnya ujaran Miftah Maulana menjurus pada tuduhan melakukan zina.
"Itu bahaya itu, dalam konteks tertentu masuk dalam qadzaf itu menuduh zina, dan itu repot deh. Ada konsekuensi hukum fikih kalau orang menuduh zina," kata Gus Husnil sepeti dikutip dari kanal YouTube Bambang Widjojanto, Sabtu (14/12/2024).
Baca Juga: Alasan Gus Miftah Gondrong: Ternyata Rambutnya Pernah...
"L*nt* itu kan konsep yang dipahami kita ya itu melakukan hubungan badan bukan dengan suaminya atau dengan yang nggak halal itu kan berat," tambahnya.
Gus Husnil lebih lanjut mayebut temannya bahkan sampai mempertanyakan pemahaman fiqih Miftah Maulana.
"Teman saya mempertanyakan itu Gus Miftah ngaji fiqih selesai nggak sih? karena kalau selesai dia tidak mungkin guyonan untuk melemparkan guyonan menjurus ke qadzaf," terang Gus Husnil.
"Guyonan Gus Miftah itu bukan khas NU, kontennya itu tidak NU. Guyonan NU mengandaikan seseorang memahami bukan hanya lawan bicara tapi perspektif dan pengetahuan," tandasnya.
Baca Juga: Dinilai Pas Gantikan Gus Miftah, Bayaran Irfan Hakim Vs Gaji Utusan Khusus Presiden Beda Jauh