5 Fakta Keluarga Mahasiswi yang Terlibat Penganiayaan Koas di Palembang: Ayah Pejabat, Ibu Pengusaha

Sabtu, 14 Desember 2024 | 12:18 WIB
5 Fakta Keluarga Mahasiswi yang Terlibat Penganiayaan Koas di Palembang: Ayah Pejabat, Ibu Pengusaha
Lady Aurelia Pramesti dan orang tuanya yang diduga terlibat dalam penganiayaan koas di Palembang. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, ibunda Lady Aurellia Pramesti diketahui bernama Sri Meilina. Ibunya ini juga bukan sosok sembarangan karena berprofesi sebagai seorang pengusaha. Ia dikabarkan memiliki galeri batik tenun di Palembang.

4. Diduga Sogok Seseorang agar Anak Punya Banyak Teman

Boroknya keluarga Lady Aurelia juga sempat diungkap oleh akun X @czidntrate. Ia mengatakan bahwa Sri Meiliana sering menyogok atau menggunakan uang agar anak semata wayangnya punya banyak teman. 

"Anak tunggal kaya raya emang dimanja dan enggak disenengin 1 angkatan. Dulu dia sama amamnya sering ngetraktir temenya ber-10 makan di Aston, Novotel. Mamanya sengaja biar temen-temennya mau temenan sama anaknya katanya. Awalnya baik aja tapi lama-lama kawan-kawannya ngerasa dimanfaatin, ini kata mantan sahabatnya dulu," ungkap akun tersebut, dikutip Sabtu (14/12/2024).

5. Diduga Terapkan Bulldozer Parenting

Seorang warganet juga menduga Sri menerapkan bulldozer parenting dalam mengasuh Lady. Menurutnya, pola asuh seperti ini justru dapat membuat anak mengalami kesulitan, di antaranya untuk bersosialisasi dan berpotensi korupsi.

"This is what 'bulldozer parenting' looks like, where parents (with their money and power) eliminate every obstacles and hardships of their children. Resulting in adult with child mentality (forever) gedenya pasti korup, bego dan gagap bersosialisasi," ujar dia. 

Mengutip laman WebMD, bulldozer parenting membuat orang tua rela melakukan apa pun demi jalan hidup anak mulus. Meski begitu, pola asuh ini bisa memberikan efek buruk pada anak. Di antaranya sulit mengambil keputusan dan mengontrol emosi.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Baca Juga: Dokter Muda di Palembang Dianiaya, Apa Bedanya Koas dan Internship?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI