5 Fakta Keluarga Mahasiswi yang Terlibat Penganiayaan Koas di Palembang: Ayah Pejabat, Ibu Pengusaha

Sabtu, 14 Desember 2024 | 12:18 WIB
5 Fakta Keluarga Mahasiswi yang Terlibat Penganiayaan Koas di Palembang: Ayah Pejabat, Ibu Pengusaha
Lady Aurelia Pramesti dan orang tuanya yang diduga terlibat dalam penganiayaan koas di Palembang. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan dokter koas yang dianiaya oleh sopir rekannya. Ketua atau chief koas bernama Luthfi itu dipukuli sopir dari Lady Aurellia Pramesti yang protes soal jadwal jaga malam Natal dan Tahun Baru.

Mereka adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang bertugas di RS Fatimah Palembang. Lady sendiri bukan berasal dari keluarga yang sembarangan. Berikut kelima fakta tentang keluarganya tersebut.

1. Ayah Pejabat PUPR

Ayah dari Lady Aurelia adalah Dedy Mandarsyah yang diketahui bekerja sebagai pejabat. Saat ini, ia disebut-sebut tengah menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. 

Baca Juga: Dokter Muda di Palembang Dianiaya, Apa Bedanya Koas dan Internship?

Lembaga itu masih berada dalam naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Atas dasar ini, warganet lantas mengaitkan perilaku anak-anak pejabat yang kerap semena-mena.

2. Harta Sang Ayah Capai Rp 9,4 Miliar

Berdasarkan laman LHKPN KPK, Dedy Mandarsyah memiliki harta kekayaan sebesar Rp9,42 miliar. Jumlah ini ia laporkan pada 14 Maret 2024 yang aset terbesarnya berupa kas dan setara kas sebesar Rp6,7 miliar.

Dedy Mandarsyah juga tercatat mempunyai satu unit mobil Honda CRV senilai Rp450 juta. Lalu, ada pula harta bergerak lain sebesar Rp830 juta dan ia tidak memiliki utang. Selain itu, terdapat aset tanah dan bangunan.

Ada total tiga aset tanah dan bangunan milik Dedy Mandarsyah yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan. Rincian harganya yakni dua buah aset senilai Rp200 juta dan satu buah aset lainnya tercatat mencapai Rp350 juta.

Baca Juga: Gaji Dedy Mandarsyah, Pejabat PUPR yang Anaknya Buat Ulah sama Dokter Koas

3. Ibu Pengusaha Batik Tenun

Sementara itu, ibunda Lady Aurellia Pramesti diketahui bernama Sri Meilina. Ibunya ini juga bukan sosok sembarangan karena berprofesi sebagai seorang pengusaha. Ia dikabarkan memiliki galeri batik tenun di Palembang.

4. Diduga Sogok Seseorang agar Anak Punya Banyak Teman

Boroknya keluarga Lady Aurelia juga sempat diungkap oleh akun X @czidntrate. Ia mengatakan bahwa Sri Meiliana sering menyogok atau menggunakan uang agar anak semata wayangnya punya banyak teman. 

"Anak tunggal kaya raya emang dimanja dan enggak disenengin 1 angkatan. Dulu dia sama amamnya sering ngetraktir temenya ber-10 makan di Aston, Novotel. Mamanya sengaja biar temen-temennya mau temenan sama anaknya katanya. Awalnya baik aja tapi lama-lama kawan-kawannya ngerasa dimanfaatin, ini kata mantan sahabatnya dulu," ungkap akun tersebut, dikutip Sabtu (14/12/2024).

5. Diduga Terapkan Bulldozer Parenting

Seorang warganet juga menduga Sri menerapkan bulldozer parenting dalam mengasuh Lady. Menurutnya, pola asuh seperti ini justru dapat membuat anak mengalami kesulitan, di antaranya untuk bersosialisasi dan berpotensi korupsi.

"This is what 'bulldozer parenting' looks like, where parents (with their money and power) eliminate every obstacles and hardships of their children. Resulting in adult with child mentality (forever) gedenya pasti korup, bego dan gagap bersosialisasi," ujar dia. 

Mengutip laman WebMD, bulldozer parenting membuat orang tua rela melakukan apa pun demi jalan hidup anak mulus. Meski begitu, pola asuh ini bisa memberikan efek buruk pada anak. Di antaranya sulit mengambil keputusan dan mengontrol emosi.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI