Suara.com - Kasus penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang mencuat ke publik. Korban adalah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) mencuat di publik.
Insiden penganiayaan yang terjadi di sebuah cafe di Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (11/12/2024) ini bermula ketika seorang wanita berinisial SH yang merupakan ibu kandung dari mahasiswa FK Unsri berinisial LA mencoba menemui mahasiswa koas FK Unsri bernama Luthfi.
Saat itu, Luthfi diketahui menjadi ketua koas dan LA diketahui tidak setuju dengan jadwal koas yang dibagikan Luthfi karena bertabrakan dengan jadwal liburannya di akhir tahun sehingga mengadu kepada sang ibu SH.
SH pun meminta Luthfi untuk menemuinya di sebuah cafe di Palembang karena tidak suka anaknya mendapatkan jadwal koas di akhir tahun. SH pun bertemu dengan Luthfi bersama seorang supir.
Awalnya, Luthfi dan salah satu rekannya mencoba mendengarkan keluhan SH. Namun, SH merasa keduanya tak menghargainya. Supir SH yang mendampinginya merasa emosi dan menganiaya Luthfi hingga babak belur.
Video penganiayaan ini viral di media sosial dan membuat keluarga SH termasuk sang putri, LA dan sang suami yang diketahui merupakan pejabat kementerian menuai kecaman publik.
Pasalnya, LA yang diketahui masih menjadi mahasiswa koas mencerminkan ketidaksiapannya untuk menjadi seorang dokter dengan memprotes jadwal koas yang seharusnya sudah menjadi kewajibannya demi meraih gelar dokter.
Bukan hanya koas, tahapan untuk menjadi seorang dokter di Indonesia sendiri juga memakan waktu yang cukup lama. Terlebih lagi, proses pendidikan atau sekolah dokter juga harus dijalani tiap stepnya.
Lalu, apa sebenarnya berapa lama kuliah kedokteran? Intip tahapan sekolah untuk menjadi dokter berikut ini.
Baca Juga: Dibongkar Netizen, Video Lawas Gus Miftah Hina Profesi Dokter Viral
Pengertian Koas
Koas atau dalam bahasa Inggris disebut co-ass adalah salah satu tahap yang harus dilewati oleh setiap mahasiswa kedokteran sebelum meraih gelar dokter. Koas sendiri diartikan sebagai program pelatihan klinis yang dilakukan di unit-unit kesehatan seperti rumah sakit.
Para mahasiswa akan diajarkan untuk berinteraksi langsung dengan pasien, menerima keluhan, mempelajari soal diagnosis penyakit, hingga meresepkan obat selayaknya seorang dokter. Hal ini diperlukan sebagai ajang latihan para mahasiswa jika nanti sudah dilantik menjadi dokter dan siap untuk melayani pasien.
Selama koas, para mahasiswa juga akan menjalani rotai di berbagai departemen atau spesialisasi, seperti spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan berbagai poli atau departemen yang ada di unit kesehatan.
Mereka juga akan didampingi oleh dokter ahli yang akan membimbing mereka di setiap departemen, penelitian klinis, bahkan diagnosis para pasien yang mereka hadapi.
Tahapan sekolah kedokteran
Sekolah kedokteran di Indonesia terkenal memakan waktu cukup lama. Tahap pertama yang harus dilakukan para mahasiswa adalah meraih gelar sarjana kedokteran atau S.Ked terlebih dahulu yang rata-rata bisa diselesaikan dalam waktu 3,5-4 tahun.
Setelah berhasil meraih gelar S.Ked, para mahasiswa tidak bisa langsung dilantik menjadi dokter, melainkan harus melewati tahap kedua yaitu koas sebagai program pelatihan dan uji praktik dengan menghadapi banyak pasien.
Program koas mahasiswa kedokteran sendiri biasanya dilakukan selama 2 tahun di berbagai unit kesehatan.
Tahap ketiga yang harus dihadapi adalah Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang wajib diikuti mahasiswa kedokteran sebagai standarisasi apakah mahasiswa tersebut bisa memenuhi syarat sebagai calon dokter atau tidak.
UKMPPD ini pun diakui oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi dasar pelantikan seorang mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan gelar profesi dokter atau dr.
Jika dinyatakan lulus UKMPPD, tahap keempat adala sumpah dokter dan penyerahan STR (surat tanda registrasi) sebagai tanda bahwa mahasiswa tersebut sudah resmi menjadi seorang dokter.
Perjalanan tidak sampai disitu. Tahap kelima yang wajib dijalani yaitu internship atau magang yang dilakukan di berbagai unit kesehatan selama kurang lebih 1 tahun. Biasanya, program magang dokter ini ditentukan oleh kampus masing-masing.
Setelah menjalani program internship selama 1 tahun, para dokter ini pun sudah siap untuk praktik secara umum dan berkontribusi di dunia kerja.
Perjalanan panjang juga kembali harus dilalui jika ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih spesifik, yaitu dengan mengambil program dokter spesialis sesuai minat dan bakat masing-masing.
Normalnya, para dokter yang tengah menjalani program spesialis menghabiskan waktu 4-6 tahun sebelum meraih gelar dokter spesialis.
Perjalanan menjadi seorang dokter ini membutuhkan mental yang kuat sehingga tak semua orang bisa menjadi seorang dokter.
Kontributor : Dea Nabila