Suara.com - Sosok dua pendakwah, Gus Miftah dan Gus Iqdam kini tengah jadi sorotan publik. Kedua pendakwah ini pun mulai dibanding-bandingkan soal gaya dakwah keduanya yang kerap menuai kontroversi.
Sebelumnya, Gus Miftah sendiri sempat viral lantaran mengolok-olok seorang pedagang es bernama Sunhaji saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Kecaman hingga hujatan yang diterima Gus Miftah membuatnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden RI.
Gaya dakwah Gus Miftah yang dianggap terkadang menggunakan kata kasar dan vulgar dianggap mirip dengan gaya dakwah Gus Iqdam. Sebuah video juga beredar di media sosial ketika Gus Iqdam tengah mengisi sebuah ceramah dan menyebut netizen dengan kata kata kasar "Maha To*ol". Hal ini membuat Gus Iqdam ikut dikecam.
"Nominasi Gus paling kontroversial di Indonesia tahun 2024 jatuh kepada siapa: 1. Gus Miftah (Duta Gob**k) 2. Gus Iqdam (Duta To**l) Dukung Gus favorit kalian dengan mengetik nomor angkanya di kolom komentar," tulis akun@ @TukangBed**** di X.
Tak hanya soal gaya dakwahnya, baik Gus Miftah maupun Gus Iqdam kini juga dibandingkan dari segi latar pendidikannya.
Lalu, seperti apa latar pendidikan yang pernah dijalani oleh Gus Miftah maupun Gus Iqdam? Simak inilah selengkapnya.
Pendidikan Gus Miftah

Sejak kecil, sosok Gus Miftah sudah lekat dengan lingkup pesantren. Bahkan, ia juga menjadi pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pria kelahiran Lampung ini juga mengklaim bahwa dirinya adalah keturunan kesembilan dari Kiai Muhammad Agung Besari, pendiri Pesantren Tegalsari, Ponorogo.
Baca Juga: Beda dari Sang Kakak, Adik Gus Miftah Ogah Dipanggil Gus: Nanti Dibully Lagi
Sejak kecil, Miftah sudah terbiasa dengan lingkup Pondok Pesantren (Ponpes). Ia juga pernah menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Pembangunan Bustanul Ulum Jaya Sakti dan Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen. Saat masih belia, Miftah juga aktif mengikuti organisasi pemuda Islam.