Beda Pendidikan Gus Miftah Vs Gus Iqdam, Gaya Ceramahnya Ramai Diperbincangkan

Husna Rahmayunita Suara.Com
Jum'at, 13 Desember 2024 | 15:03 WIB
Beda Pendidikan Gus Miftah Vs Gus Iqdam, Gaya Ceramahnya Ramai Diperbincangkan
Gus Iqdam, Gus Miftah [kolase]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok dua pendakwah, Gus Miftah dan Gus Iqdam kini tengah jadi sorotan publik. Kedua pendakwah ini pun mulai dibanding-bandingkan soal gaya dakwah keduanya yang kerap menuai kontroversi.

Sebelumnya, Gus Miftah sendiri sempat viral lantaran mengolok-olok seorang pedagang es bernama Sunhaji saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Kecaman hingga hujatan yang diterima Gus Miftah membuatnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden RI.

Gaya dakwah Gus Miftah yang dianggap terkadang menggunakan kata kasar dan vulgar dianggap mirip dengan gaya dakwah Gus Iqdam. Sebuah video juga beredar di media sosial ketika Gus Iqdam tengah mengisi sebuah ceramah dan menyebut netizen dengan kata kata kasar "Maha To*ol". Hal ini membuat Gus Iqdam ikut dikecam.

"Nominasi Gus paling kontroversial di Indonesia tahun 2024 jatuh kepada siapa: 1. Gus Miftah (Duta Gob**k) 2. Gus Iqdam (Duta To**l) Dukung Gus favorit kalian dengan mengetik nomor angkanya di kolom komentar," tulis akun@ @TukangBed**** di X.

Baca Juga: Beda dari Sang Kakak, Adik Gus Miftah Ogah Dipanggil Gus: Nanti Dibully Lagi

Tak hanya soal gaya dakwahnya, baik Gus Miftah maupun Gus Iqdam kini juga dibandingkan dari segi latar pendidikannya.

Lalu, seperti apa latar pendidikan yang pernah dijalani oleh Gus Miftah maupun Gus Iqdam? Simak inilah selengkapnya.

Pendidikan Gus Miftah

Miftah Maulana alias Gus Miftah (Instagram/@pengajiangusmiftah)
Miftah Maulana alias Gus Miftah (Instagram/@pengajiangusmiftah)

Sejak kecil, sosok Gus Miftah sudah lekat dengan lingkup pesantren. Bahkan, ia juga menjadi pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pria kelahiran Lampung ini juga mengklaim bahwa dirinya adalah keturunan kesembilan dari Kiai Muhammad Agung Besari, pendiri Pesantren Tegalsari, Ponorogo.

Baca Juga: Gus Miftah Ngaku Tak Ikut Belajar Ngaji saat Jadi Santri, Warganet Pertanyakan Ilmu Agamanya

Sejak kecil, Miftah sudah terbiasa dengan lingkup Pondok Pesantren (Ponpes). Ia juga pernah menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Pembangunan Bustanul Ulum Jaya Sakti dan Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen. Saat masih belia, Miftah juga aktif mengikuti organisasi pemuda Islam.

Ia diketahui pernah mengenyam pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Tarbiyah pada tahun 1999. Namun, kesibukannya dalam berdakwah dan berguru dengan para ulama membuatnya putus kuliah.

Pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu baru melanjutkan pendidikan tingginya di tahun 2020 dengan mengabil program studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Ia pun baru wisuda dan meraih gelar sarjana di tahun 2023 lalu.

Pendidikan Gus Iqdam

Gus Iqdam. [Instagram]
Gus Iqdam. [Instagram]

Kaum milenial mungkin banyak yang mengenal sosok Gus Iqdam. Pria bernama lengkap Muhammad Iqdam Kholid ini dikenal sebagai pendakwah muda sekaligus pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah.

Meskipun usianya baru menginjak 30 tahun, namun Gus Iqdam sudah banyak memiliki jamaah dan juga ikut menjadi pengurus di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar.

Gus Iqdam sempat mengenyam ilmu agama di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri. Ia pun berguru dengan Gus Kautsar.

Selama mengenyam pendidikan agama, Gus Iqdam belum pernah menjalani pendidikan tinggi. Setelah bertahun-tahun belajar agama dan merintis karir sebagai pendakwah, Gus Iqdam akhirnya mendaftarkan diri sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum di Universitas Islam Blitar pada tahun 2023 lalu.

Kini, Gus Iqdam menjalani kuliah sambil menyebarkan dakwah-dakwahnya. Ayah satu anak ini dikenal sebagai pendakwah dengan gaya dakwah yang santai. Namun, ia beberapa kali ia disoroti lantaran menggunakan kata-kata kasar ketika sedang ceramah.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI