Gibran Diduga Cium Tangan Gus Miftah, Budayawan Beri Tanggapan Begini

Jum'at, 13 Desember 2024 | 13:16 WIB
Gibran Diduga Cium Tangan Gus Miftah, Budayawan Beri Tanggapan Begini
Gus Miftah dan Gibran (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka ikut kena senggol kontroversi Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Kali ini, Gibran disindir oleh budayawan Mohamad Sobary

Mohamad Sobary sendiri menyoroti Gibran yang pernah terlihat mencium tangan Miftah Maulana. Kolumnis senior itu menyebut Gibran bak anak yang tak tahu apa-apa sampai bisa mencium tangan Gus Miftah. 

"Si Miftah ini, wapres ini anak yang nggak tahu apa-apa itu Miftah dicium tangannya," kata Mohamad Sobary seperti dikutip dari kanal YouTube 2045 TV, Jumat (13/12/2024). 

"Ada pun kalau orang kayak Gus Dur, kyai Mustofa Bisri dicum tangannya ya berhak, mereka berilmu punya karomah," imbuhnya. 

Baca Juga: Dituding Penyebar Video Gus Miftah, Aksi Berbagi Clara Shinta Dibandingkan dengan Gibran: Fufufafa Asli Kaga Bisa..

Sebelumnya Mohamad Sobary menyebut Miftah Maulana tak berhak mendapatan gelar Gus. Pasalnya menurut Sobary, Gus sendiri memiliki makna yang seharunya tak disematkan pada Miftah Maulana. 

Budayawan Mohamad Sobary (YouTube)
Budayawan Mohamad Sobary (YouTube)


Sobary menyebut gus sendiri merupakan keturunan langsung kiai. Meski tinggal di luar pesantren, keturunan kiai tetap dianggap Gus sebagai penghormatan. 

"Gus itu harus ya ini kalau pakai bahasa mereka zuriyah kyai keturunan kyai, anak kiai langsung dan hidup dunia pesantren," kata Sobary. 

Gus juga merupakan sebutan transisi anak kyai yang bisa saja akan menjadi kyai ke depannya. 

Pada akhir pernyataanya, Sobary meminta Miftah Maulana tak lagi memakai gelar Gus bahkan berhenti untuk tausiyah jika ilmunya belum mumpuni. 

Baca Juga: Pesan Menohok Quraish Shihab Imbas Tabiat Gus Miftah semakin Kontroversial

"Nggak usah cerama-ceramah agama karena kau nggak ngerti perkara agama. Nggak usah ngomong tentang toleransi agama, ilmu nggak nyampe. Punya mobil mewah, jual aja dagang. Berdagang itu mulia penuh keselamatan penuh berkah tidak palsu," tandasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI