Suara.com - Budayawan Mohamad Sobary menguliti simbol dari blangkon yang dikenakan Gus Miftah alias Miftah Maulana Habiburrahman. Sobary menyebut ada yang khas dari blangkon milik Miftah Maulana itu.
"Simbol yang lain ikat kepalanya itu, bukan blangkon itu tapi kayak ikat penjang ke belakang," ujar Mohamad Sobary seperti dikutip dari kanal YouTube 2045 TV, Kamis (13/12/2024).
Menurut Sobary, ikat kepala mirip blangkon yang biasa dikenakan Miftah Maulana meniru Sunan Kalijaga.
"Itu mengesankan seperti Sunan Kalijaga, tapi Sunan Kalijaga dalam kesan dunia film," kata Sobary.
Baca Juga: Ponpes Milik Gus Miftah Megah Bak Istana, Pembangunannya Diduga Atas Arahan Jokowi
"Kan belum tentu dunia film merepresentasikan kanjeng Sunan kayak apa ya dia tiru supaya punya kewibawaan macam itu. Jadi buat orang yang melek, ndak bisa ditipu oleh si Miftah," imbunya.
Sebelumnya Sobary juga menolak memanggil Miftah Maulana dengan panggilan Gus. Pasalnya menurut Sobary, Gus sendiri memiliki makna yang seharunya tak disematkan pada Miftah Maulana.
"Dia (Miftah) nggak berhak atas nama Gus itu," ungkap Sobary.
"Gus itu posisi tanggung mau disebut kiai belum, mau disebut bukan kiai ya tidak bisa. Jadi posisi yang kayak gitu kira-kira karena prosisi transisi secara kultural," imbuhnya.
Lebih lanjut Sobary menyebut gus senidri merupakan keturunan langsung kiai. Meski tinggal di luar pesantren, keturunan kiai tetap dianggap Gus sebagai penghormatan.
Baca Juga: Bak Sentil Gus Miftah Usai Olok-Olok Penjual Es Teh, Buya Yahya: Bukan Akhlak Orang Mulia
"Gus itu harus ya ini kalau pakai bahasa mereka zuriyah kyai keturunan kyai, anak kiai langsung dan hidup dunia pesantren," tandasnya.