Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan video koas di Palembang dianiaya diduga oleh keluarga rekannya sendiri. Dokter Ayman Alatas sampai ikut buka suara.
Viralnya insiden penganiayaan itu membuat kata kunci 'Koas' menempati jajaran trending topic X pada Jumat (13/12/2024) pagi. Dalam video yang beredar, seperti yang dibagikan akun @satria_gigin, terlihat keributan yang terjadi di sebuah tempat makan.
"Viral Dokter muda sekaligus koas dari FK UNSRI dipukuli gara-gara jadwal jaga," cuit pengunggah video.
Pria berkaus merah melakukan penganiayaan kepada laki-laki berseragam abu-abu yang dinarasikan sebagai ketua koas L. Terduga pelaku penganiayaan disebut-sebut adalah sopir dari keluarga wanita berinisial LD.
Baca Juga: Viral Dokter Koas Dipukuli, Harta Kekayaan Ayah Mahasiswa yang Diduga Penyebab Pemukulan Disorot
Dalam postingan itu, ibunda LD disebut mengajak L bertemu karena putrinya keberatan dengan jadwal jaga malam saat hari libur nasional. Anak buahnya lantas menganiaya L.
"Kronologi, anak koas namanya Lady protes soal jadwal jaga malamnya. Lady ini kemudian lapor ke mamanya dan ketua koas Luthfi dipanggil oleh mamanya lady ke restoran terkait jadwal jaga. Udah dijelaskan oleh koasnya tapi justru dihajar sama anak buahnya mama lady yang baju merah," imbuhnya.
Kejadian tersebut direkam oleh rekan koas lainnya yang berada di lokasi.
Ramainya video penganiayaan terhadap koas ini mengundang reaksi dr Ayman Alatas. Sebagai dokter, ia menyesalkan kejadian tersebut.
Menurutnya, sebagai seseorang yang tengah menempuh pendidikan kedokteran mestinya paham mengenai jadwal jaga yang tak mesti libur di tanggal merah. Jadi, tak perlu bereaksi berlebihan saat harus bertugas di hari libur.
"Ya Allah itu koas dipukulin cuma gara-gara masalah jadwal jaga, harusnya paham resiko kalo lagi pendidikan dokter pasti ada kalanya masuk di tanggal merah," cuit dokter dan kreator konten itu sembari menyematkan emoji bersedih.
Sementara itu, buntut penganiayaan tersebut koas L dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Insiden ini juga telah dilaporkan ke pihak berwajib.