Ibunya Sampai Turun Tangan Atur Jadwal Piket hingga Aniaya Rekan Sejawat, Koas di Palembang Ini Diduga Anak Pejabat

Jum'at, 13 Desember 2024 | 11:27 WIB
Ibunya Sampai Turun Tangan Atur Jadwal Piket hingga Aniaya Rekan Sejawat, Koas di Palembang Ini Diduga Anak Pejabat
Viral Koas RS Fatimah Palembang Alami Penganiayaan Rekannya (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penganiayaan mahasiswa kedokteran yang tengah menjadi koas di Palembang ramai diperbincangkan di media sosial. Video tersebut viral salah satunya diposting akun X @satria_gigin.  

"Viral Dokter muda sekaligus koas dari FK UNSRI dipukuli gara-gara jadwal jaga," cuitan akun X tersebut seperti Suara.com kutip pada Jumat (13/12/2024). 

Lebih lanjut, akun tersebut menjelaskan soal kronologi penganiayaan yang dialami oleh korban yang diketahui berinisial L yang merupakan ketua stase di RS Fatimah Palembang.

Disebutkan, L menjadwalkan rekannya yang juga koas bernama Lady untuk berjaga pada malam Tahun Baru. Tak terima, ia pun mengadu pada ibunya.

Baca Juga: Viral Koas Dianiaya Keluarga Rekannya di Palembang, Gara-gara Tak Terima Pembagian Piket Malam Tahun Baru?

"Kronologi, anak koas namanya Lady protes soal jadwal jaga malamnya. Lady ini kemudian lapor ke mamanya dan ketua koas Luthfi dipanggil oleh mamanya lady ke restoran terkait jadwal jaga," jelas akun tersebut lagi. 

Dengan sopirnya, ibu Lady mengajak L dan dua koas wanita lain untuk bertemu di sebuah kafe. Hingga terjadilah penganiayaan yang dilakukan oleh sopirnya. 

Tentu saja, hal tersebut membuat netizen langsung terfokus pada orangtua Lady yang mencampuri urusan sang putri. Bak detektif, mereka pun mencari tahu. Disebutkan, orangtua Lady ternyata termasuk salah satu orang penting di Palembang.

"Si princess yang sedang nonton konser (kata teman sejawatnya) saat kejadian penganiayaan terjadi. Bapaknya org PUPR (info dr IG) lumayan tinggi jabatannya," tulis @jigglitummy.

Ibunya merupakan seorang pebisnis di Palembang. Ia termasuk salah satu wanita yang terjun di bidang fashion yang berbasis budaya lokal dengan mengusung tenun Palembang. 

Baca Juga: Dokter Koas di Palembang Dianaya, Diduga Perkara Anak Pejabat Kementerian PUPR

Sementara ayahnya diduga bekerja sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga. 

Bahkan, bukan kali ini saya sang ibu ikut campur terkait urusan sang putri. Dari beberapa testimoni yang diduga rekan Lady di RS, sang ibu pernah memfitnah seorang dokter internship memaksa anaknya yang tengah libur masuk ketika stase di RS.

Ia kemudian ramai-ramai dijuluki sebagai 'anak mami'. Hal ini pun membuat netizen lain ikut berkomentar dan memberikan tanggapan.

"Kalo gamau tgl merah keganggu gausah jadi nakes dek, orang tuamu berduit kan? kenapa ga bayar orang buat gantiin jadwalmu itu, gaguna jadi nakes cuma buat main main," kata @bab***.

"Klo anak mami gini mending kerja di perusahaan keluarga aja dah. Ntar isi semua staffnya dari pala - ekor itu keluarganya doang, biar sesuai sama gaya lu pada, lu kan bisa ngatur sesukanya," ucap @nan***.

"Serius guys kalo curhat ke ortu soal sekolah kuliah kerja jangan berlebihan, ortu tuh kebanyakan pikirannya pendek ya mungkin gak semuanya tapi kebanyakan begitu. Aku males banget kalo mereka udah melibatkan orang lain ke masalah anaknya padahal masih ke handle," tambah @jon****.

"Anak mami + bapak ba*** gitu mah gausah kerja gausah kuliah. Tidur aja tidur, ngonser aja ngonser, maen aja maen... Lu kerja malah nyusahin org banyak, najiiiis," ungkap @bay***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI