Suara.com - Alih-alih kiai, psikolog Muhammad Iqbal lebih condong memasukkan Gus Miftah dalam kategori influencer.
Pernyataan menohok ini disampaikannya saat menjadi tamu di podcast Novel Baswedan. Ditegaskan pula oleh Iqbal, Miftah diduga mengalami star syndrome yang membuatnya santai menghina penjual es teh.
"Termasuk apa yang dilakukan Gus Miftah, itu dalam perspektif psikologi dikategorikan bullying, mempermalukan orang dengan tujuan menyakiti, merendahkan, walaupun dia tanpa menyadari," jelas Iqbal, dikutip pada Kamis (12/12/2024).
"Di situlah star syndrome-nya. Dia nggak merasa itu sebuah penghinaan, karena dia merasa besar di atas, 'Ya orang kecil (bisa) ngomong apa sih? Itu kan biasa, guyonan biasa'. Star syndrome ini banyak dialami oleh para influencer, dan Gus Miftah ini saya kira termasuk kategori influencer," lanjutnya.
Baca Juga: Perantau dari Sumatera, Adab Gus Miftah Dirikan Ponpes Ora Aji dan Masjid Jadi Sorotan Tetangga
Lantas apa itu sebenarnya star syndrome dan bagaimana ciri-ciri orang yang mengalaminya?
Dikutip dari Halodoc, star syndrome adalah kondisi psikologis ketika seseorang merasa sempurna, mengagumkan, terkenal, padahal kenyataannya tidak.
Dalam ranah medis, kondisi ini rupanya juga dikenal dengan nama gangguan kepribadian narsistik (NPD).
Mengutip Psychology Today dan Help Guide, ada beberapa ciri-ciri yang diperlihatkan seseorang dengan star syndrome, seperti ulasan berikut ini:
- Merasa superior dan menjadi pusat dunia.
- Hidup dalam fantasi tentang kemasyhuran yang membuat mereka merasa istimewa dan unik.
- Secara konstan memerlukan pengakuan dan pujian.
- Tega mengeksploitasi orang lain tanpa merasa bersalah atau malu.
- Merasa sangat berhak atas apapun, terutama pada perlakuan spesial.
- Sering meremehkan, merundung, serta merendahkan orang lain.
- Kurang empati pada keadaan orang lain karena merasa berada di posisi lebih tinggi.
- Mudah iri pada orang lain dan/atau merasa orang lain iri pada dirinya.
Baca Juga: Kakak Dicurigai Ngaku-ngaku Keturunan Kiai Ageng Besari, Tajib Adik Gus Miftah: Memang Gak Boleh...