Suara.com - Pertemanan Fuji dengan Rachel Vennya dan Erika Carlina sedang menuai sorotan. Bahkan beberapa warganet tidak segan menuding Rachel dan Erika berusaha untuk merusak reputasi selebgram bernama lengkap Fujianti Utami Putri tersebut.
Bukan tanpa alasan, warganet menyoroti Rachel dan Erika yang diduga tidak sengaja memperlihatkan momen ketika Fuji nge-vape alias memakai rokok elektrik.
"Enggak ada yang betul-betul temen, pasti Fuji mau dijatuhin oleh dua orang ini," komentar warganet. "Circle banyak membawa dampak negatif," imbuh warganet yang lain.
Terlepas dari pro dan kontra tentang momen tersebut, memang seperti apa masalah yang ditimbulkan pada wanita akibat menggunakan vape?
Baca Juga: Mulai Lancar Pakai Bahasa Melayu, Fuji Akhirnya Buka Hati untuk Aisar Khaled?
1. Masalah Kesuburan
Kandungan zat-zat kimia berbahaya di dalam vape atau rokok elektrik dapat memicu kerusakan DNA yang mempersulit wanita mendapatkan kehamilan.
Selain itu, rokok elektrik juga berpotensi merusak sel telur yang tentu akan berpengaruh terhadap kesuburan, hingga memicu menopause dini.
2. Berbahaya untuk Janin
Dikutip dari Women Health, zat kimia seperti nikotin di rokok elektrik berisiko merusak otak dan paru-paru janin yang sedang berkembang.
Baca Juga: Tak Sengaja Buka Aib Fuji, Rachel Vennya dan Erika Carlina Dihujat: Gak Ada yang Betul-Betul Teman
Penggunaan rokok elektrik selama kehamilan juga berpotensi menurunkan kesehatan jangka panjang dan metabolisme janin yang sedang berkembang.
3. Memicu Penyakit Jantung
Kandungan nikotin dapat menjadi plak di pembuluh darah yang menghambat kelancaran peredaran darah. Hal ini bisa memicu terjadinya serangan jantung hingga stroke.
4. Mengganggu Kesehatan Paru-paru
Mengutip webmd.com, kandungan zat kimia di cairan rokok elektrik seperti acrolein bisa memperburuk kondisi seperti asma dan batuk, hingga memicu terjadinya kerusakan paru-paru dan penyakit pernapasan berbahaya lain termasuk kanker.
Selain 4 risiko di atas, kandungan zat-zat berbahaya di rokok elektrik disebut bisa mempengaruhi perkembangan otak dan kondisi mental, sampai melemahkan sistem imunitas tubuh.