Sosok Kiai Ageng Muhammad Besari, Diakui Gus Miftah sebagai Leluhurnya

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 11 Desember 2024 | 13:22 WIB
Sosok Kiai Ageng Muhammad Besari, Diakui Gus Miftah sebagai Leluhurnya
Kolase Kiai Ageng Muhammad Besari dan Gus Miftah. [alislamjoresan.sch.id, Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengenai Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah belum juga surut digaungkan oleh warganet di media sosial. Terkini, warganet kembali mengulik video lama Gus Miftah yang mengaku-ngaku sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari atau Kiai Hasan Besari memicu sorotan publik.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Miftah pernah bercerita silsilahnya kepada jamaah, dimana ia merupakan keturunan ke sembilan dari Kiai Hasan Besari.

Tak hanya itu, ia juga mengaku sebagai keturunan ke-17 dari Raden Patah Demak dan keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya.

“Saya keturunan ke-9 dari mbah Muhammad Besari. Miftah, Kiai Muroti, Muhammad Boniran, Muhammad Usman, Jalal Iman, Karyo Nawi, Madarum, Muhammad Ilyas, Muhammad Besari," tutur Gus Miftah.

"Jadi saya keturunan kedelapan belas dari Prabu Brawijaya, keturunan ketujuh belas dari Raden Patah Demak,” imbuhnya.

Alhasil, pernyataan tersebut langsung direspons oleh berbagai pihak, termasuk dari pihak keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari sendiri.

Raden Kunto Pramono, keturunan generasi ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari menjelaskan tidak ada nama Miftah dalam silisah keluarga besar.

"Itu (nama Gus Miftah) tidak ada dalam silsilah. Maksud saya juga mengharapkan kalau memang dari Kyai Ageng Muhammad Ilyas itu dari istri ke berapa. Nah itu nanti akan ketemu," ujarnya dikutip dari YouTube TV One News.

"Tapi, setelah saya cek dari yang namanya ini ini kok nggak ada. Saya masih merasa ada keraguan di situ," paparnya.

Baca Juga: Abu Janda Kerja Apa? Ogah Gantikan Gus Miftah Jadi Pejabat karena Gajinya Lebih Besar 3 Kali Lipat

Kemudian ada Wirastho yang juga merupakan keturunan generasi ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari membenarkan bahwa nama Miftah tidak ada dalam daftar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI