Suara.com - Belakangan waktu ini, sejumlah pria dengan nama Agus jadi perbincangan dengan kasusnya masing-masing. Sebut saja Agus Salim (Agus Sedih), Agus Buntung (I Wayan Agus Suartama) hingga Agus Rahmat.
Agus Salim sedih ramai diperbincangkan karena penggunaan uang donasi yang tidak sesuai peruntukannya.Kemudian ada Agus disabilitas tanpa kedua tangan yang ditetapkan sebagai tersangkakasus pelecehan seksual dengan korban mencapai belasan.
Terbaru, ada Agus lain yang jadi sorotan publik yakni Agus Rahmat atau dijuluki Agus Pajak. Julukan itu disematkan lantaran Agus nekat membakar kantor pajak tempatnya bekerja di Lampung Utara karena sakit hati dipecat pada Agustus 2024.
Lantas sebenarnya apa arti nama Agus? Nama itu diperuntukkan untuk siapa? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Perangkap Agus Buntung, Tanpa Tangan Buat Belasan Perempuan Alami Nasib Tak Beruntung
Arti Nama Agus
Nama Agus berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti 'baik' atau 'bagus' atau 'mulia'. Nama ini banyak digunakan di kalangan masyarakat Jawa dan beberapa daerah di Indonesia.
Dalam tradisi Jawa, nama Agus sering diberikan pada anak laki-laki yang lahir di bulan Agustus. Namun kekinian penggunaan nama Agus pun telah meluas tanpa terikat waktu kelahiran.
Filosofi di balik nama Agus mengandung harapan agar sang anak tumbuh jadi pribadi yang mempunyai kebaikan hati serta akhlak yang mulia. Di era modern seperti sekarang, nama Agus dapat dipadukan dengan rangkaian nama lain untuk menciptakan kombinasi yang lebih bermakna.
Nama Agus sering digunakan di Indonesia. Bahkan, ada komunitas yang beranggotakan orang-orang bernama Agus.
Komunitas Agus
Menariknya, ada sebuah komunitas untuk orang-orang yang bernama Agus yakni Agus Agus Bersaudara Indonesia (AABI). Sesuai namanya, komunitas ini terbentuk karena masing-masing anggotanya memiliki nama yang sama yakni 'Agus'.
Baca Juga: Herannya Mensos Lihat Kelakuan Agus Salim: Lebih Banyak Konferensi Pers daripada ke Dokter
Pendiri AABI adalah Agus Saefullah (Gus Jam) yang kini jadi ketua Umum AABI periode 2021-2026. AABI resmi terbentuk di Bandung, Jawa Barat pada 13 Desember 2015 silam. Berawal dari media sosial, para Agus berkumpul dan bersilaturahmi di dunia nyata.
Gus Jam merekrut orang yang memiliki unsur nama Agus lewat media sosial. Seiring waktu berjalan, AABI terus berkembang dan punya banyak anggota.
Gus Jam menjelaskan bahwa AABI dibentuk untuk melestarikan nama agus yang kini sudah jarang ditemukan pada generasi muda. Anggota AABI pun tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari berbagai macam suku, ras, dan agama, lelaki maupun perempuan.
Dalam komunikasi di komunitas, tiap anggota punya nama panggilan masing-masing agar tidak menyulitkan panggilan antar anggota yang memiliki kesamaan nama Agus. Kabarnya kini AABI memiliki lebih dari 10 ribu anggota.
Meski didominasi laki-laki, namun 10 persen di antaranya adalah perempuan yang rata-rata bernama Agustina atau Agustin. Berdirinya AABI merupakan wujud dari kebhinekaan karena para anggotanya berasal dari beragam pekerjaan dan latar belakang yang bisa disatukan lewat nama Agus.
Untuk jadi anggota AABI, seseorang harus mempunyai unsur nama 'agus'. Pendaftaran sebagai anggota ABBI dapat dilakukan melalui website www.agus.or.id/. Sementara itu kegiatan AABI bersifat sosial seperti santunan untuk anak yatim piatu yang rutin dilakukan setiap bulan.
Kontributor : Trias Rohmadoni