Keberadaan Prabu Brawijaya Cuma Fiksi?
Keberadaan Prabu Brawijaya sebagai legenda, bukan tokoh faktual, dijelaskan dalam Jurnal Humaniora berjudul "Pandangan Masyarakat Gunung Kidul Terhadap Pelarian Majapahit Sebagai Leluhurnya (Kajian Atas Data Arkeologi dan Antropologi)" yang ditulis oleh Andi Putranto.
Dalam jurnal ini disebutkan bahwa peninggalan masyarakat Gunung Kidul mempercayai wilayah itu adalah tempat pelarian Brawijaya ketika masa keruntuhan Majapahit oleh kerajaan Islam. Majapahit sendiri merupakan kerajaan Hindu.
Masyarakat percaya bahwa tokoh yang melarikan diri ke Gunung Kidul adalah Brawijaya yang disebut-sebut sebagai raja terakhir Majapahit. Di wilayah ini pula Brawijaya dipercaya melakukan pati obong yang menjadi cikal bakal keahlian pande besi. Keahlian ini lalu menyebar di masyarakat Desa Gading, Kecamatan Playen.
Kendati begitu, bukti-bukti secara arkeologis terkait tokoh-tokoh Majapahit di wilayah tersebut tidak pernah ditemukan. Cerita tentang pelarian tokoh-tokoh Majapahit di Gunung Kidul pun hanya berkembang dari mulut ke mulut. Kisah ini pun berujung sebagai folklor alias cerita rakyat.
Selain itu, nama Prabu Brawijaya sejatinya tak pernah ada dalam prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit. Raja terakhir Majapahit adalah
Girindrawarddhana yang berkuasa pada 1474–1519 M.
Jika Prabu Brawijaya sendiri belum tentu benar keberadaannya, lantas kenapa bisa muncul namanya?
Ternyata, kemunculan nama Brawijaya ini berasal dari Babad, spesifik lagi: Babad Tanah Jawi. Andi Putranto menyebut, Babad memang kerap menjadi referensi. Namun, harus diakui bahwa Babad banyak mengandung unsur mitologi, sehingga jika dijadikan sumber sejarah kurang dapat diterima.
Dalam Babad Tanah Jawi, Prabu Brawijaya dikisahkan menjadi sakasi keruntuhan Majapahit ketika diserang pasukan Demak yang dipimpin putranya, Raden Patah.
Baca Juga: Clara Shinta Diancam Usai Dituding Jadi Penyebar Video Gus Miftah: Akan Kami Serang...
Pengisahan Prabu Brawijaya yang memiliki putra bernama Raden Patah juga disebutkan dalam Serat Carita Purwaka Caruban Nagari.