Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan mencari pengganti Gus Miftah yang mengundurkan diri sebagai utusan khusus.
"Nanti kita cari ya, nanti kita cari (pengganti Miftah)," kata Prabowo.
Namun dalam kesempatan berbeda, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga angkat bicara mengenai kekosongan jabatan Utusan Khusus Presiden. Dasco menyebut posisi posisi itu boleh kosong karena berbeda dengan jabatan lain di kabinet.
"Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi," ujarnya.