Bukan Cuma Gus Miftah, Ini 3 Ulama yang Jadikan Lokalisasi Ladang Pahala

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Rabu, 11 Desember 2024 | 06:20 WIB
Bukan Cuma Gus Miftah, Ini 3 Ulama yang Jadikan Lokalisasi Ladang Pahala
Gus Miek dan Khoiron, ulama yang berdakwah di lokalisasi. [Instagram @jamaah_jantiko_mantab]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gus Miftah mulai dikenal publik saat videonya sedang berdakwah di kelab malam Boshe di Bali, menyebar luas di media sosial. 

Aksi Gus Miftah ini mampu menyedot atensi publik sebab cara berdakwahnya dinilai di luar arus utama. Pria kelahiran Jabung, Lampung Timur ini, menyampaikan ayat-ayat Tuhan di tempat yang penuh maksiat. 

Tidak hanya kelab malam, Gus Miftah juga berceramah di lokalisasi seperti Pasar Kembang (Sarkem) di Yogyakarta. 

"Dengan satu alasan, di makam Sunan Drajat, beliau berpesan, berikanlah pakaian kepada mereka yang telanjang, berilah tongkat pada mereka yang buta. Saya tafsirkan menyalakan lampu itu di tempat gelap, menyapu itu di tempat kotor," papar Gus Miftah mengenai alasannya dakwah di kelab malam dan lokalisasi. 

 Apa yang dilakukan Gus Miftah ini sebenarnya bukan hal baru dalam dunia dakwah di tanah air. Jauh sebelumnya, sudah ada sejumlah ulama yang menjadikan kelab malam dan lokalisasi sebagai ladang dakwahnya. Siapa saja mereka? 

1. Gus Miek

Hamim Tohari Djazuli, yang akrab dipanggil Amiek atau Gus Miek, lahir di Kediri, Jawa Timur pada 17 Agustus 1940, dari pasangan KH Djazuli Utsman dan Nyai Rodhiyah.

KH Djazuli Utsman adalah seorang kiai tersohor yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur. 

Gus Miek pertama kali belajar membaca Alquran dibimbing langsung oleh ibunya, kemudian diserahkan kepada Ustadz Hamzah, bersama-sama Khoirudin dan Hafizh.

Baca Juga: Gus Miftah Blak-blakan Tarif Endorse Follower Jutaan: Setara Haji Furoda Satu Keluarga

Proses mengaji Alquran ini tidak berlangsung lama karena Gus Miek sudah meminta khataman (kelulusan) saat baru belajar satu juz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI