Kendaraan dinas yang disediakan paling tinggi sesuai dengan standar biaya untuk pejabat eselon 1a. Sementara itu, rumah jabatan yang diberikan harus tetap di bawah standar menteri, tetapi juga di atas pejabat eselon 1a.
Menariknya, Stella Christie sebagai Wamen bisa mendapatkan tambahan tunjangan perumahan Rp35 juta per bulan. Hal ini bisa terjadi jika kementeriannya tidak bisa menyediakan rumah dinas.
Stella Christie dikritik soal cara daftar kampus luar negeri
![Stella Christie. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/20/51875-stella-christie.jpg)
Salah satu kritikan kepada Stella Christie datang dari penulis novel Indonesia, Okky Madasari. Hal ini diutarakan melalui akun X miliknya, @okkymadasari.
Dalam cuitannya, Okky menilai Stella Christie sebagai Wamendikti justru bertindak seperti influencer. Padahal, Stella seharusnya fokus memecahkan masalah pendidikan tinggi dalam negeri. Termasuk memperbaiki kualitas kampus S1 di Indonesia.
"Mohon maaf saya cukup terganggu dengan ini. Seorang Wamendikti 'Sharing Session' tentang cara masuk perguruan tinggi luar negeri?" kritik Okky dalam cuitannya, Rabu (10/12/2024).
"Sebagai Wamendikti, yang Anda harusnya pikirkan adalah: Kenapa orang Indonesia masih merasa perlu sekolah S1 di luar negeri. Apa yang salah? Apa yang perlu diperbaiki dengan pendidikan tinggi di Indonesia? Anda itu Wamen, bukan influencer kuliah di luar negeri. Itu ada banyak!" lanjutnya.
Selain Okky, warganet juga ramai mengkritik Stella Christie karena tidak fokus memperbaiki kampus dalam negeri.
"Kenapa harus ke luar negeri, Bu? Secara realistis iya kita semua tahu kenapa. Tapi kan Ibu Wamendikti Indonesia? Bukannya mestinya nyari cara gimana caranya talenta terbaik tetap ada di kampus Indonesia? Bikin kampus Indonesia bisa bersaing sama yang di luar?" tulis warganet.
Baca Juga: Pendidikan Stella Christie: Wamen Sharing Cara Daftar S1 Kampus Luar Negeri, Tuai Sorotan
"Apakah ini maksudnya Prof mengakui kelemahan pendidikan tinggi di dalam negri? Bila iya, apa yang akan dilakukan oleh Prof Stella sebagai wamen untuk memperbaiki kualitas pendidikan tinggi di Indonesia?" cecar warganet.