Wamendikti Stella Christie Beri Tips Masuk S1 Kampus Luar Negeri, Tuai Kritikan

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 10 Desember 2024 | 19:12 WIB
Wamendikti Stella Christie Beri Tips Masuk S1 Kampus Luar Negeri, Tuai Kritikan
Stella Christie. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kenapa harus ke luar negeri, Bu? Secara realistis iya kita semua tahu kenapa. Tapi kan Ibu Wamendikti Indonesia? Bukannya mestinya nyari cara gimana caranya talenta terbaik tetap ada di kampus Indonesia? Bikin kampus Indonesia bisa bersaing sama yang di luar?" tulis warganet di X.

"Sebagai Wamen Dikti Indonesia, seharusnya memikirkan bagaimana Perguruan Tinggi Dalam Negeri ini kualitasnya bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri, sehingga anak-anak kita bisa dengan mudah mengenyam pendidikan lanjutan yang bagus namun terjangkau jarak dan biayanya. Ibu memang cerdas dan pintar, tapi tolonglah jangan ulangi kesalahan Pak Nadiem yang selama menjabat tidak 'napak tanah'. Problem pendidikan tinggi di Indonesia ini kompleks, solusinya bukan memilih kuliah di LN, tapi bagaimana supaya merata. Kalau sekedar jadi influencer, sudah banyak Bu yang melakukan. Ide-ide briliant Anda ditunggu untuk kemajuan pendidikan tinggi Indonesia," kritik warganet di YouTube.

"Apakah ini maksudnya Prof mengakui kelemahan pendidikan tinggi di dalam negri? Bila iya, apa yang akan dilakukan oleh Prof Stella sebagai wamen untuk memperbaiki kualitas pendidikan tinggi di Indonesia?" cecar warganet di YouTube.

"Ok, subjek ini akan menginspirasi bila disampaikan oleh warga biasa, namun menjadi hilang substansinya saat disampaikan seorang Wakil Menteri. Seharusnya seorang wamen memikirkan strategi untuk memperbaiki pendidikan tinggi di Indonesia agar menjadi lebih inclusive, bukannya menjadi 'influencer' sekolah di luar negeri. Sangat disayangkan dan mengecewakan. Tolong diperbaiki. Kepada bu wamen, cobalah belajar untuk mengetahui masalah pendidikan di lapangan langsung. Jangan seperti yang sudah-sudah," kritik lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI