Suara.com - Sindiran menohok komika Fadhol kepada artis Nikita Mirzani membuat dirinya ramai diperbincangkan di media sosial. Aksi roasting Fadhol kepada Nikita ini awalnya diunggah di YouTube Comic 8 Revolution pada Senin (09/12/2024) lalu.
Sebagai bintang tamu, Nikita pun berkesempatan untuk di-roasting oleh Fadhol.
Fadhol pun mengawali roasting-annya dengan memperkenalkan sosok Nikita yang merupakan lulusan pesanten.
"Buat yang belum tahu ya teman-teman, Kak Niki ini lulusan pesantren. Kalian nggak nyangka kan? Gue juga nggak nyangka. Bahkan Niki juga nggak nyangka. Emang benar ya?," ucap Fadhol yang disambut dengan tawa para audiens.
Baca Juga: Sendirian Asuh Anak, Baim Wong Disentil Nikita Mirzani soal Istri Baru
Tak hanya itu, Fadhol ikut menyangkutpautkan sosok Nikita dengan Gus Miftah yang baru-baru ini terkena kasus ejekan kepada pedagang es.
"Tapi respect, walaupun dia terkenal omongannya pedas, dia nggak pernah ngatain tukang es teh gobl*k. Tapi pernahnya ngatain Marcel, walaupun Marcel mukanya kayak es balok," lanjut Fadhol
Seolah tak habis materi, Fadhol kembali menyenggol Nikita dengan istilah istidraj.
"Tapi kak Niki, ini serius buat kamu. Endorse mulai ratusan juta. Alhamdulillah? Tapi lu tahu nggak itu namanya istidraj. Di mana ketika rezeki banyak, tapi keimanan semakin menurun. Aurat diumbar ke mana-mana, astaghfirullah" lanjut Fadhol. Mendengar hal tersebut, Nikita justru tertawa terbahak-bahak.
Istilah istidraj ini pun kerap muncul dan dikaitkan dengan berbagai artis atau publik figur yang diketahui memiliki banyak harta. Lalu, apa sebenarnya arti dari istidraj ini? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Di Tengah Kasus dengan Vadel, Nikita Mirzani Buka Kedai Mie untuk Lolly
Arti Istidraj
Istidraj adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada bentuk godaan atau ujian dari Allah yang tampak sebagai suatu keberuntungan atau kesenangan sementara bagi seseorang, tetapi sesungguhnya hal itu dapat menjadi bencana bagi mereka di akhirat. Istidraj berasal dari kata "draj" yang berarti menaikkan secara bertahap.
Dalam konteks ini, istilah ini menggambarkan bagaimana seseorang yang terus-menerus diberikan kenikmatan, harta, atau kesuksesan duniawi tanpa mendapatkan petunjuk atau berkah dari Allah, yang akhirnya membuatnya semakin jauh dari jalan-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah menjelaskan bahwa istidraj bisa terjadi ketika seseorang tidak sadar bahwa pemberian yang ia terima adalah ujian, bukan berkah yang hakiki.
Misalnya, seseorang yang diberi banyak kekayaan dan kesuksesan tetapi tidak menggunakannya untuk beribadah atau berbuat baik, melainkan malah semakin jauh dari kebaikan. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa Allah membiarkan orang tersebut berada dalam kelalaian hingga mereka mengalami kerugian yang lebih besar di akhirat.
Istidraj sering kali dipahami sebagai bentuk penangguhan hukuman bagi orang-orang yang tidak bertobat dari kesalahannya, atau sebagai cara Allah untuk menunjukkan bahwa kebahagiaan duniawi bukanlah indikator keselamatan atau kebaikan seseorang.
Dalam hal ini, istidraj berfungsi sebagai peringatan bagi umat Islam untuk tidak terjebak dalam godaan dunia, dan untuk senantiasa mengingat tujuan hidup yang sesungguhnya yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih kebahagiaan yang abadi di akhirat.
Kontributor : Dea Nabila