Dear Wapres Gibran Rakabuming, Ini Cara Memimpin Rapat yang Baik dan Efektif

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 10 Desember 2024 | 16:52 WIB
Dear Wapres Gibran Rakabuming, Ini Cara Memimpin Rapat yang Baik dan Efektif
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjalan keluar usai menjalani pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Fauzan/foc
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI Gibran Rakabumimg memimpin rapat perihal desain besar olahraga nasional di Kantor Kemenpora pada Rabu (4/12/2024). Suasana saat itu terlihat kondusif, namun warganet dibuat salah fokus dengan caranya menyampaikan diskusi.

Pasalnya, mantan Wali Kota Solo itu tampak sering menatap layar untuk membaca tiap poinnya. Tak sedikit warganet yang kemudian menyoroti cara Gibran memimpin rapat. Seorang warganet bahkan menyebutnya seperti murid SD yang sedang belajar membaca.

"Fufufafa lagi belajar membaca kayak bocah SD," komentar salah seorang warganet.

Atas dasar itu, bagaimana sebetulnya cara memimpin rapat yang baik dan efektif? Terlebih untuk seorang wakil kepala negara agar tak melulu menatap layar saat membaca poin-poin terkait. Berikut informasinya yang telah Suara.com rangkum dari laman Pemkot Tangerang.

Baca Juga: Cara Gibran Rakabuming Pimpin Rapat dengan Menteri Disorot: Latihan Membaca Kayak Bocah SD

Cara Memimpin Rapat yang Baik dan Efektif 

Rapat merupakan agenda penting yang harus dilaksanakan dalam sebuah urusan kenegaraan. Melalui ini, rencana yang sudah disusun pun dibahas dan pelaksanaannya sendiri akan lebih mudah untuk diterapkan.

Efektif atau tidaknya suatu rapat ditentukan oleh pemimpinnya. Oleh karena itu, tugas pemimpin rapat adalah membimbing serta menggerakkan para peserta yang diundang untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming. [Instagram @gibran_rakabuming]
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming. [Instagram @gibran_rakabuming]

Pemimpin rapat diimbau agar bisa membawa peserta mampu berpartisipasi secara baik. Dengan begitu, dari pertemuan tersebut dapat menghasilkan keputusan yang tepat bagi lembaga terkait hingga masyarakat.

Apabila pemimpin rapat mampu mengarahkan peserta, maka saran, pendapat, sampai ide-ide segar bisa dengan mudah muncul. Sebaliknya, jika rapat yang dipimpin gagal, rencana terkait juga sulit tercapai.

Baca Juga: Gibran Dinilai Terlalu Sibuk Bagi-bagi Susu Sejak Dilantik, Publik Minta Sesekali Temui Mahasiswa

Ada cara agar tidak terus menerus melihat poin-poin di layar. Di antaranya dengan menguasai tiap topik yang kemudian didiskusikan dengan peserta rapat. Sebagai pemimpin, tentu perlu tahu apa tujuan rapat.

Jika hal seperti itu belum dikuasai, peserta rapat mungkin akan merasa bingung dan sulit mencerna isi diskusi. Meski begitu, tetap bisa mencatat poin-poin terkait dan usahakan tidak membacanya secara menyeluruh.

Setelah menjelaskan poin-poin, minta pendapat dari para peserta rapat. Selanjutnya, catatlah setiap pemikiran mereka yang kemudian dirangkum sebagai hasil rapat. Lalu, umumkan hasil diskusi tersebut.

Di sisi lain, dalam rapat tersebut, Gibran mengenakan atasan batik berwarna cokelat. Sementara itu, sejumlah menteri yang hadir di antaranya Menpora Dito Ariotedjo, Mendagri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menko PMK Pratikno.

Kemudian, ada pula Menristek Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro serta Menag Nasaruddin Umar. Selain itu, terlihat beberapa wakil menteri menghadiri rapat yang dipimpin oleh putra sulung mantan Presiden RI Jokowi itu.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI