Suara.com - Jejak digital Gus Miftah terus bermunculan usai menghina penjual es teh. Salah satunya terkait video lawas pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini melecehkan pesinden senior Yogyakarta, Yati Pesek.
Terbaru, jejak digital Miftah kembali menjadi sorotan. Kali ini, ia diduga melakukan pelecehan secara verbal kepada perempuan muda yang menghadiri acara kajiannya.
Momen itu viral setelah cuplikan videonya dibagikan oleh akun X @/NyaiNeneng. Dalam video, lagi-lagi Miftah ditemani oleh Habib Zaidan. Dan Zaidah tertawa-tawa mendengarkan ucapan Mitah yang dianggap guyonan.
"Parah! Apakah ini yang disebut pelecehan? Apakah canda semacam ini yang kita suka di pengajian atau majelis ilmu agama?" demikian keterangan dalam video.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Gus Miftah, Tegas Sebut Jadi Pendakwah Bukan Profesi
"Perempuan yang mestinya dijaga kehormatannya, dijadikan bahan candaan berbau asusila dan porno. Bagaimana jika ini kakakmu, ibumu, adikmu atau putrimu?" lanjut keterangan tersebut.
Video itu menunjukkan seorang perempuan muda yang menunjukkan bakatnya sebagai penyiar radio. Hal ini dilakukan atas permintaan Miftah dari panggung.
"Coba menyiarkan," pinta Miftah.
"Baik pemirsa, masih bersama saya...," kata perempuan itu yang berlagak sebagai penyiar radio.
Karena bagus, suara perempuan muda itu dipuji oleh Miftah cocok menjadi penyiar radio. Mendengar itu, sang perempuan tertawa kegirangan dan malu.
Namun, kebahagiaan di wajahnya langsung tersapu hilang ketika Miftah mengucapkan komentar tak senonoh. Perempuan ini langsung memutar bola matanya dan menarik napas panjang-panjang.
"Sek sek, tak kandani ndisek. Suarane enak e koyo ngono, opo meneh desahanne (Sebentar, sebentar, aku kasih tahu dulu. Suaranya aja enaknya seperti itu, apa lagi desahannya?)" ucap Miftah sambil tertawa terpingkal-pingkal.
Selain Miftah, Habib Zaidan yang duduk di sampingnya juga langsung tertawa terbahak-bahak. Reaksi Miftah membuat perempuan muda itu tidak tinggal diam dan membalas. Namun lagi-lagi, Miftah justru menghina jemaahnya tersebut.
"Kulo polos, Gus (Saya orangnya polos, Gus)," ucap perempuan muda tersebut.
"Alah rupamu koyo ngono kok polos (Halah mukamu seperti itu kok polos)" cemooh Miftah.
Ucapan Miftah tak sampai di situ. Ia semakin menjadi-jadi dengan melontarkan komentar asusila kepada perempuan muda yang menjadi jemaahnya.
"Gak, dia memang polos. Cowok itu memang suka dengan cewek yang polos, baik polos pikirannya maupun polos busananya," celetuk Miftah sambil tertawa kegirangan.
"Salahmu ngomong polos," tegur Miftah ke perempuan muda tersebut.
Terakhir, perempuan muda itu diminta memberikan testimoni atas acara kajiannya dengan Havib Zaidan. Perempuan ini masih menyampaikan kesan positif. Menurutnya, acara kajian berjalan sejuk.
Namun, Miftah lagi-lagi memberikan komentar tak senonoh melalui pantun yang diucapkannya. Hal itu membuat sang perempuan sampai nyebut.
"Tak kasih tahu ya, kalau panas minum es, kalau penasaran ya dites. Iyaa," kata Miftah Maulana.
"Astagfirullah," timpal perempuan muda tersebut.