Suara.com - KH Syarif Rahmat viral setelah memasang badan untuk Mifah Maulana atau Gus Miftah. Dengan menggebu-gebu, ia meminta agar penyebar video Gus Miftah menghina penjual es teh ikut dicari dan diusut
Pernyataan Kyai Syarif Rahmat ini viral setelah dibagikan oleh akun TikTok @/indonesiaashop2024. Dalam potongan video tersebut, pendakwah ini tampak meledak-ledak saat membicarakan sosok di balik penyebar video Miftah.
"Gempar! Pendakwah, Kyai Syarif meminta agar pihak yang pertama kali menyebarkan video Gus Miftah ke tukang es teh segera dicari," demikian keterangan video seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/12/2024).
Kyai Syarif mendesak pihak berwenang untuk mencari orang yang mengedit dan "memesan" video Miftah tersebut. Ia juga menilai tidak ada yang salah dengan guyonan Miftah dalam kajian tersebut.
Baca Juga: Kronologi Clara Shinta Dituding Jadi Penyebar Video Miftah Maulana Hina Penjual Es Teh
"Cari siapa pembuat, pengedit video (Gus Miftah) pertama, telusuri sampai ketemu siapa (pihak) yang memesannya," tegas Kyai Syarif.
Menurut Kyai Syarif, semua jemaah yang hadir dalam kajian Miftah terlihat tertawa dan terhibur. Tidak ada yang mempersoalkan masalah hinaan penjual es teh.
"Tidak ada yang salah dalam masalah ini, justru temen-temen biasanya juga ikut senyum, ikut tertawa seneng, kok. Semuanya (jemaah yang hadir) ketawa," kata Kyai Syarif.
Namun, lanjut Kyai Syarif, semua berubah begitu kejadian itu direkam dan dibagikan di media sosial. Ia menegaskan tidak pantas jika hanya Miftah yang diserang habis-habisan oleh orang yang tidak pernah berpikir.
"Maka kita harus jujur sekarang, tidak cukup Gus Miftah yang diserang habis-habisan oleh orang yang satu, emang niat dari awalnya (menyerang)," ucapnya.
"Dan kedua oleh orang-orang yang sebelumnya tidak pernah berpikir kemudian ikut-ikutan marah. Kamu gak ada urusannya," lanjut Kyai Syarif dengan suara lantang.
Oleh sebab itu, Kyai Syarif menilai kasus Miftah hanya bisa diselesaikan dengan adil jika pihak berwenang mengusut penyebar video.
"Cari siapa pembuat dan pengedit video pertama. Cara siapa pengedit dan pemberi narasinya. Telusuri sampai ketemu siapa yang memesannya. Ini kalau kita mau adil, to?" pungkas KH Syarif Rahmat.
Pernyataan KH Syarif Rahmat itu langsung menuai pro kontra di kalangan warganet. Ada yang setuju, tetapi tidak sedikit pula yang justru melontarkan kritik.
"Emang Gus Miftah ngomong seperti itu diedit apa?" sindir warganet.
"Beliau ini adalah Kyai Syarif. Kalau kita sudah pernah belajar kitab ta'lim muta'alim, pasti akan menyikapi video viral seperti Kyai Syarif ini," bela warganet.
"Mbah, sejak awal juga gak ada yang nyalahin Gus Miftah. Ini bukan masalah salah dan benar, tapi soal etika dan adab," timpal warganet.
"Pas Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya, saya lihat videonya sumpah nangis, terharu campur aduk rasanya, jujur saya penggemar Gus Miftah," curhat warganet.
"Akar masalah adalah Allah membongkar akhlaq dan adab asli dari beliau. Jadikan pelajaran untuk memperbaiki diri, tidak perlu malah mencari kambing hitam," pesan warganet.